RADAR NONSTOP - Pemprov DKI Jakarta rekrut 1.400 relawan banjir. Ditempatkan di 30 titik rawan banjir.
Para relawan bertugas untuk melaporkan kondisi secara real time terlebih saat hujan turun berdurasi lama.
"Mulai sekarang kita sudah memiliki 1.400 orang yang terverifikasi di seluruh wilayah Jakarta untuk melakukan monitoring antisipasi di lapangan sekaligus memberikan early warning," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
BERITA TERKAIT :Ara Sebut Jokowi Macan Tidur, Gara-Gara Anies Dukung Pramono
Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Relawan tersebut terdiri atas ketua Rukun Tetangga (RT), ketua Rukun Warga (RW), Lembaga Musyawarah Kelurahan, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.
Relawan tersebut disaring oleh Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta.
Mereka nantinya akan memberikan data yang akurat sehingga Pemprov DKI tak perlu lagi melakukan pengecekan saat air membanjiri kawasan tertentu. Hal tersebut membantu dan memudahkan tim bantuan bencana banjir untuk segera meluncur ke lokasi tanpa harus melakukan cek dan recheck.
"Ketika dia mengirimkan laporan, maka laporan itu tidak perlu kita cek ulang lagi karena dia sudah memiliki pengetahuan informasi cara menyampaikan yang akurat. Sehingga kita bisa merespon lebih cepat," kata Anies.
Dia juga mengatakan bahwa telah menyiapkan lebih dari 450 pompa air yang berfungsi untuk mengantisipasi banjir di pemukiman warga.
"Ada lebih dari 450 pompa. Dari laporan yang sudah diterima, semua (pompa) dalam kondisi siap untuk bekerja dengan baik," tandasnya.