Selasa,  23 April 2024

Israel Mau Jalin Hubungan Indonesia, Semoga Pak Jokowi Gak Percaya? 

NS/RN/NET
Israel Mau Jalin Hubungan Indonesia, Semoga Pak Jokowi Gak Percaya? 

RN - Sebagai negara mulim terbesar di dunia ternyata Indonesia menjadi daya tarik. Adalah Israel yang mengaku ingin menjalin hubungan dengan negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara.

Selain Indonesia, Israel juga akan menjalin hubungan dengan Malaysia, dan Brunei Darussalam. Keinginan tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni.

Seperti Dilansir dari The Jerusalem Post, Karni menuturkan, Israel bersedia bekerja untuk membangun hubungan dengan negara Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

BERITA TERKAIT :
Bantuan Duit Perang Dari AS Ke Israel & Ukraina Bikin Kusut Dunia 
Ngeri Banget, Amerika Bakal Suntik Duit Untuk Israel Dan Ukraina

Meskipun, ia tak menampik jik tiga negara tersebut mengutuk serangan udara Israel di Gaza pada Mei 2021 lalu. Agresi Israel menurut catatan petugas medis telah menyebabkan lebih dari 250 warga Palestina meninggal dunia dan 13 orang tewas di Israel.  Indonesia, Malaysia, dan Brunei telah mendesak PBB untuk turun tangan dan menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Karni berpendapat, kritik dari para pemimpin tiga negara tersebut ‘tidak jujur’ dan mengabaikan ‘sifat sebenarnya dari konflik’, yang menurut penuturannya, antara Israel dengan Hamas, dan bukan dengan rakyat Palestina.

Karni menuturkan, Israel mengakui ada korban sipil selama 11 hari permusuhan itu. Namun satu-satunya cara bagi pihak manapun untuk memiliki pengaruh yang berarti atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.

Diketahui, Israel memiliki kedutaan besar di Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar diantara negara-negara lain di Asia. Empat negara Arab, yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, sepakat tahun lalu untuk menormalkan hubungan dengan Israel di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS).

Indonesia, Malaysia, dan Brunei diketahui tidak memiliki hubungan formal dengan Israel dan telah berulang kali menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan untuk solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum perang Timur Tengah 1967.