RADAR NONSTOP - Kunjungan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ke Pasar Pagi Panam, di Pekanbaru, Senin (12/11) lalu, sempat mengatakan soal politisi nakal sebaiknya diberi cabai ke mulutnya.
Terkait pesan bekas Wagub DKI itu, Waketum DPP Demokrat Agus Hermanto merasa kalimat tersebut mudah dipahami.
Meski begitu, Wakil Ketua DPR itu juga tak menampik kalau pernyataan Sandi dalam bersosialisasi ke masyarakat itu bisa saja beda pemahaman kalau dikaitkan dengan sesuatu hal.
BERITA TERKAIT :Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
“Dia inilah bahasa - bahasa yang dipergunakan, yang kita mengerti sama yang dimengerti rakyat yang disalurkan ataupun yang diterima itukan mungkin bisa saja berbeda," kata Agus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Lebih lanjut, Agus menilai sikap tersebut masih dalam tahap wajar, yang bisa dipertanggung jawabkan. "Tentunya, semuanya masih dalam koridor-koridor yang cukup untuk dipertanggung jawabkan didalam koridor aturan yang ada," tandas Agus.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 itu berkunjung ke Pasar Pagi Panam, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018). Pada kesempatannya kali itu, Sandi sempat melontarkan perkataan jika ada politisi nakal biar dilado saja mulutnya.
"Saya waktu kecil, ibu saya menyiapkan lado (cabai) dalam piring lalu diletakan di atas meja. Kalau ngomong kotor, ngomong negatif dan menyakiti orang lain bisa dilado mulutnya," kata Sandi di ikuti tawa emak-emak sekitar.