Potensi Anak Bangsa Yang Terlupakan, Erick Thohir Rayu Penemu Vaksin AstraZeneca 

RN - Kecerdasan anak bangsa memang terkadang terlupakan. Tapi, kecerdasan mereka sering dihargai di luar negeri ketimbang di dalam negeri. 

Adalah Indra Rudiansyah yang terlibat sebagai anggota kelompok peniliti penemu vaksin COVID-19 AstraZeneca. Dia menjadi bukti pemuda Indonesia yang di luar negeri tak bisa diremehkan

Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Live Instagram, Jumat (23/7/201).

"Saya juga kan melihat dengan adanya generasi muda Indonesia di luar negeri, dan tadi kita bisa kasih lihat ke dunia bahwa kita hebat-hebat, ya nggak?" kata Erick.

"Pak Soekarno aja bilang, kasih saya sekian pemuda, kita guncangkan dunia. Ini satu satu aja di Oxford sudah ngeguncang gitu kan," sambungnya.

Erick pun kemudian bertanya kapada Indra kapan kembali ke Indonesia. Indra bilang, akan kembali ke Indonesia pada Oktober tahun depan.

"Kalau semuanya lancar Insya Allah Oktober tahun depan saya selesai Pak," jawab Indra.

Pada kesempatan itu, Erick juga memastikan Indra siap bersinergi dengan PT Bio Farma (Persero). Ia juga memastikan Indra tetap bergabung di Bio Farma Oktober 2022 nanti.

"Jadi intinya Indra siap bantulah ya untuk bersinergi dengan tim Bio Farma, dengan segala keterbatasan kamu, tapi paling tidak Oktober tahun depan tetap gabung Bio Farma kan ya?" tanya Erick.

Erick pun berharap agar Indra tetap berkontribusi untuk Tanah Air. Salah satunya ialah terlibat dalam pengembangan vaksin baik untuk COVID-19 maupun vaksin penyakit lainnya.

"Saya pikir gabung British Pharma, jadi tetap gabung Bio Farma, kibarin bendera Merah Putih. Salah satunya challenge bagaimana kita kembangkan apakah viral vector, mRNA untuk vaksin ke depan ataupun protein rekombinan baik untuk COVID ataupun penyakit lainnya yang memang ke depan akan menjadi ancaman buat negara kita," papar Erick.

Pertemuan Dengan Indra

Erick bercerita mengenai kisahnya bertemu dengan Indra Rudiansyah. Indra merupakan salah satu anggota kelompok peniliti pimpinan Professor Sarah Gilbert dari Jenner Institute yang menghasilkan vaksin AstraZeneca.

Erick bilang, bertemu dengan Indra saat kunjungan kerja Oktober atau November tahun lalu.

"Saya terus terang ketemu Indra itu pada tahun kemarin, kalau nggak salah bulan Oktober November ya Dra, waktu pertama kali kita ada meeting dengan AstraZeneca," katanya dalam Live Instagram, Jumat (23/7/2021).

Saat itu, Erick juga menyempatkan bertemu dengan orang-orang terbaik dari Indonesia. Erick pun bertemu Indra dan kawan-kawannya.

"Waktu itu saya ketemu Indra, saya juga nggak tahu Indra dari mana waktu itu. Cuma kebetulan kita menyiapkan waktu untuk ketemu best brand istilahnya yang ada di luar negeri lah. Ada Indra ada temen-temennya waktu itu," ujarnya.

Erick pun mengaku kaget ketika mengetahui asal-usul Indra. Ternyata, Indra masih ada hubungannya dengan BUMN. Indra sendiri merupakan karyawan PT Bio Farma (Persero).

"Dari Bio Farma, saya terkaget-kaget, dan ternyata memang kebetulan Indra waktu itu dapat beasiswa LPDP," ungkapnya.

Erick Thohir sendiri sebelumnya mengungkap pertemuannya dengan Indra lewat Instagram @erickthohir.

"Saya sempat bertemu dengan Indra saat melakukan kunjungan kerja ke London, bulan Oktober tahun lalu. Selain Indra, saat itu ada Bagus Putra Muljadi yang sekarang menjadi Assistant Professor, Chemical & Environment Engineering, Faculty of Engineering, University of Nottingham," kata Erick.