Senin,  25 November 2024

Harga Cabai Mulai Pedas, Emak-Emak: Tipis Tapi Kan Bikin Ribet 

NS/RN
Harga Cabai Mulai Pedas, Emak-Emak: Tipis Tapi Kan Bikin Ribet 
Ilustrasi cabai dan bawang.

RN - Emak-emak mengeluhkan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok. Mereka mengaku, kalau kenaikan harga cabai bikin ribit dan risih. 

"Naiknya cuma 1.000 sampai 2.000 tapi kan lumayan itu bisa buat beli yang lain," terang Siti, emak-emak warga Depok, Jawa Barat, Senin (26/7). 

Begitu juga dengan Sutina. Warga Bekasi ini menyatakan, kalau kenaikan harga cabai per kg memang tidak terasa tapi kan kalau beli ketengan parah. 

BERITA TERKAIT :
Ikan Ke Darat Di Pantai Carita Banten, Warga Heboh Sinyal Tsunami 
Haji 2024 Digarap DPR, Kemenag Tuding Garuda Indonesia 

"Biasa saya beli cabai 3 ribu dapat kini bisa 5 ribu," ungkap emak dua anak ini. 

Diketahui, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku harga-harga bahan pokok stabil. Untuk Jawa-Bali maupun di luar Jawa-Bali diakui masih terkendali.

Tapi faktanya ada beberapa bahan pokok yang naik seperti harga bawang merah dan harga cabai serta telor.

Lutfi mengatakan harga bawang merah mengalami kenaikan, dari Rp 32.100/kg menjadi Rp 33.300/kg. Harga bawang putih juga naik tipis dari bulan lalu Rp 28.900/kg, per 23 Juli menjadi Rp 29.500/kg.

"Kenaikan ini (bawang merah) karena cuaca ekstrem di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini mendekati panen jadi mestinya Agustus normal," katanya, Lutfi dalam konferensi virtual, Senin (26/7/2021).

Harga cabai juga naik. Untuk cabai keriting per 23 Juni harganya Rp 31.700/kg naik jadi Rp 36.500/kg pada 16 Juli dan naik lagi menjadi Rp 38.500/kg per 23 Juli. Sementara harga cabai rawit merah Rp 58.000/kg pada bulan lalu, per 23 Juli menjadi Rp 71.000/kg naik 22,41%.

"Kenaikan ini karena siklus musiman dan kita mendekati panen. Jadi mudah-mudahan Agustus akan lebih baik,' imbuhnya.

Lutfi menyebutkan harga beras medium kini Rp 10.300/kg, atau turun 1,9% dari Rp 10.500/kg. Kemudian harga beras premium dari data per 16-23 Juli harga stabil di Rp 12.300/kg, turun 1,8% dibandingkan 23 Juni Rp 12.400/kg.

Harga gula juga stabil dari bulan lalu dan minggu lalu di posisi Rp 13.000/kg. Harga minyak goreng baik curah, kemasan sederhana, atau premium seluruhnya masih stabil di harga Rp 13.400/kg.

"Naik sedikit di minyak curah sebesar Rp 100 atau setara 0,75%. Kalau kemasan sederhana, antara 23 Juli dan 16 Juli harga stabil di 14.100/kg, terjadi kenaikan harga Rp 100 dibandingkan 23 Juni yaitu Rp 14.000/kg," ujarnya.

Harga daging sapi per 23 Juli Rp 126.600/kg, jika dibandingkan minggu lalu turun Rp 300 dari sebelumnya Rp 126.900/kg. Namun dibandingkan bulan lalu naik dari Rp 125.700/kg.

Kemudian, harga daging ayam dibandingkan 16 Juli 2021 Rp 33.500/kg, per 23 Juli harganya Rp 33.700/kg. Harga itu disebut turun 8% dari bulan lalu di Rp 36.700/kg.

Harga telur ayam ras naik sedikit, dari Rp 25.700/kg di pekan lalu menjadi Rp 26.200/kg pada 23 Juli, atau naik Rp 200 dari bulan lalu yaitu Rp 26.000/kg. Harga kedelai per 23 Juli Rp 12.500/kg, naik dari bulan lalu Rp 12.400/kg.

Semua harga bahan pokok yang disebutkan oleh Lutfi diklaim stabil dan dia juga memastikan ketersediaan bahan pokok selama PPKM cukup.

"Semua harga-harga barang sebenarnya baik, seperti gula pasir stok cukup, beras cukup 17,4 bulan, gula pasir hampir tiga bulan, minyak goreng dua bulan, terigu juga dalam posisi baik dan semuanya cukup," tutupnya.