RN - Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid mengatakan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memilki peran penting dalam pembangunan suatu bangsa. Untuk itu, perlu ada penguatan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya keamanan data pribadi yang dianggap sangat minim.
Demikian disampaikan Meutya Hafid di Jakarta, Selasa (27/7), saat menjadi keynote speaker pada webinar bertajuk menjaga privasi dan keamanan data pribadi di dunia digital. Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek itu menghadirkan Dirjen Aptika Kemkomimfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan konsultan media digital, Okky Irmanita sebagai pembicara.
DPR sendiri, lanjut Meutya Hafid berkomitmen terus mendorong pemerintah untuk membangun ekosistem digital yang mendukung kesiapan masyarakat di era digital. Pihaknya juga bersama pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo terus mengawal RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) agar dapat menjadi payung hukum bagi perlindungan data warga negara atas segala penyalahgunaan data pribadi.
BERITA TERKAIT :Calon Wakil Bupati Tangerang Jadi Ledekan Mendagri, Irvansyah Gak Paham Inflasi Mau Jadi Kepala Daerah
Jejak Digital Gak Bisa Hilang, Paula Verhoeven Bantah Selingkuhi Baim Wong
Untuk itu, politisi perempuan Partai Golkar itu mengingatkan pentingnya bagi semua pihak untuk melindungi data pribadi dari serangan dunia maya.
"Penjahat dunia maya ada di luar sana, dan akan melakukan apa saja untuk menghasilkan uang dan mencari informasi. Saat ini kita terhubung di internet, konsekuensinya, kita membuka diri terhadap lebih banyak jenis kejahatan dunia maya," ujarnya.
Dalam paparannya, Meutya Hafid juga mengutip aktivitas digital masyarakat Indonesia, dimana pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta (Januari 2021) dengan tingkat penetrasi internet sebesar 73,7 persen.
Sementara itu, konsultan media digital, Okky Irmanita mengatakan privasi di era digital sangat penting. Selain karena privasi personal, hal ini juga menyangkut soal keamanan data. "Kita perduli privasi namun masih perlu memupuk kesadartahuan," katanya.
Untuk mencegah penyalahgunaan data, Okky membagikan tips seperti untuk tidak share account (bank, e-commerce) ke media sosial serta membatasi copy atau scan KTP, Kartu Keluarga (KK) dan paspor.
"KTP, KK, paspor dan data kependudukan lainnya adalah santapan lezat para penipu online " jelasnya.