RN - Vaksin Sinovac diklaim 85% efektif mencegah kematian dan perawatan untuk pasien. Fakta ini dari hasil riset dan penelitian terbaru.
Dokter Faheem Younus MD memberikan kabar tersebut.
"Kabar baik untuk banyak negara! Sinovac 85% efektif mencegah perawatan rumah sakit dan kematian COVID. Ini luar biasa! Sinopharm dan Covaxin juga vaksin inactivated (kemungkinan hasilnya sama). Riset berdasar lebih dari 10 juta orang di Chile," kata dia di Twitter.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Pastikan Anak-anak Sudah Terimunisasi, Petugas Puskes se- Penjaringan Sweeping Polio
Seperti dilihat dari The New England Journal of Medicine, Rabu (4/8/2021) ada publikasi riset berjudul Effectiveness of an Inactivated SARS-CoV-2 Vaccine in Chile.
Riset ini dilakukan oleh Alejandro Jara dan kawan-kawan. Mereka membuat penelitian dari vaksinasi massal untuk mencegah COVID-19 di Chile mulai 2 Februari 2021.
Responden adalah para peserta vaksinasi berusia 16 tahun ke atas. Tim ilmuwan mengukur tingkat risiko bahaya dari sebelum dan setelah responden menerima vaksinasi.
Dalam penelitian dari 2 Februari - 1 Mei 2021 kepada 10,2 juta orang tim ilmuwan menemukan fakta sebagai berikut:
Kesimpulannya, tim ilmuwan mengatakan Vaksin Sinovac efektif untuk mencegah COVID-19. Hasil ini konsisten dengan hasil uji vaksin fase 2. Publikasi penelitian ini tentunya menjadi kabar penting karena Sinovac dipakai di banyak negara termasuk Indonesia.