Sabtu,  30 November 2024

Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam, Ganjar Sebut Beberapa Wilayah Jateng Sudah Tenggelam Duluan

DIS/RN
Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam, Ganjar Sebut Beberapa Wilayah Jateng Sudah Tenggelam Duluan

RN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut ancaman daratan tenggelam akibat perubahan iklim tidak hanya mengancam Ibu Kota DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies Baswedan, Tapi juga di Jawa Tengah.

Ganjar mengakui bahwa beberapa wilayah pesisir Jateng sudah mulai tenggelam. Ia pun menyebut satu desa yaitu Desa Bedono, Kabupaten Demak sudah tidak dihuni akibat tenggelam.

"Jangan khawatir Jateng sudah tenggelam. Beberapa bagian sudah tenggelam. Enggak boleh bilang enggak, beberapa sudah tenggelam," ucap Ganjar dalam diskusi secara virtual, Selasa (10/8/2021).

BERITA TERKAIT :
Bambang Pacul Lempar Handuk, Jenderal Andika Tumbang Digerus Luthfi
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan

"Jadi kalau bicara tenggelam ya ini sudah tenggelam, bahkan sudah diungsikan," imbuhnya.

Ganjar menambahkan bahwa potensi sejumlah wilayah Indonesia tenggelam bukanlah bahasan baru. Menurutnya, ancaman Ibu Kota tenggelam belakangan ramai dibahas karena ucapan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

"Ini nasib saya dengan Mas Anies sama. Karena kemarin ini yang ngomong Biden jadi semua berteriak. Padahal dulu peneliti dari LIPI sudah ngomong dari lama," tuturnya.

Ganjar memaparkan sejumlah wilayah di Jateng yang berpotensi tenggelam meliputi Semarang, Demak, Brebes, serta Kabupaten dan Kota Pekalongan. Ia mencontohkan wilayah Sayung, Semarang salah satu wilayah yang tenggelam.

"Di Brebes juga udah terjadi satu area yang kini jadinya hutan bakau," terangnya.

Politikus PDI Perjuangan itu memaparkan bahwa ancaman tenggelam bukanlah karena perubahan iklim saja melainkan penurunan air tanah juga. Ganjar menilai penurunan air tanah terjadi karena pembangunan secara masif dan eksploitasi berlebihan.

"Kalau dibicarakan akan tenggelam, tidak. Beberapa area sudah tenggelam, maka kemudian bagaimana kita bisa mengambil sikap pada hal ini," pungkasnya.