Jumat,  22 November 2024

Top, PGN Komitmen Dukung Energi Ramah Lingkungan 

NS/RN/TIM
Top, PGN Komitmen Dukung Energi Ramah Lingkungan 

RN - PGN terus berkomitmen menyiapkan energi yang ramah lingkungan atau green energi. PGN meyakini dunia akan memilih energi yang ramah lingkungan menghadapi pemanasan global

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, mengatakan adanya prospek positif akan kebutuhan gas sebagai energi bersih dalam 15 tahun ke depan dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Pertama, adanya regulasi dari pemerintah yang menjadikan posisi gas bumi semakin penting sebagai transisi energi dari fosil fuel menuju energi yang ramah lingkungan.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Jual Beli Gas Di PT PGN Ngeri, KPK Mulai Serius Membidik 
Korupsi Di PGN Ngeri-Ngeri Sedap, Tembus Ratusan Miliar?

"Kedua, adanya permintaan energi gas baik dari sektor retail maupun komersial yang semakin meningkat dan menginginkan energi yang bersih dan rendah karbon. Dengan banyaknya permintaan tersebut, dapat mendatangkan banyak investor yang dibarengi juga dengan penggunaan teknologi low carbon," kata Heru.

Di Indonesia, upaya optimasi pemanfaatan gas bumi mulai dilakukan secara massif. PGN sebagai subholding gas mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Kepmen 13/2020 untuk bisa meningkatkan kesempatan gas dengan program gasifikasi guna konversi BBM ke BBG di 52 pembangkit listrik.

"Dilihat dari kapasitasnya yang besar sekali sekitar 1,8 Giga Watt dan berada di tempat-tempat terpencil khususnya di Indonesia tengah dan timur, hal ini menjadi tantangan bagi PGN untuk membuat skema logistik yang tepat dan menyediakan gas bumi dengan moda beyond pipeline atau non pipa. Dengan moda non pipa, kita dapat membawa liquid natural gas (LNG) ke daerah-daerah yang belum terjangkau pipa," papar Heru.

PGN juga akan menyediakan gas bumi ke kilang-kilang milik PT Pertamina. Saat ini sudah terlaksana Head of Agreement (HoA) dengan RU IV Cilacap. PGN akan menyuplai gas LNG ke RU IV Cilacap ramp up sampai dengan 111 british thermal unit per day (BBTUD) dengan kontrak 20 tahun ke depan. Hal ini menjadi prospek ke depan, khususnya peluang menyuplai gas di Jawa Bagian Selatan.

Heru melanjutkan, penyaluran gas ke Kilang Pertamina juga akan dilakukan di TPPI Tuban dan Kilang RU V Balikpapan. PT Pertagas dengan KPI telah bekerjasama dalam rangka Penyediaan Fasilitas Penyaluran Gas untuk Kilang RU V Balikpapan, saat ini sedang dibangun pipa oleh Pertagas kurang lebih 72 kilometer.

"Nanti kemungkinan berubah, bisa jadi akan lebih banyak menggunakan LNG dan beyond pipeline.