Jumat,  22 November 2024

Idih Jorok, 130 Ribu Orang di Tangerang Boker Sembarangan

RN/YN
Idih Jorok, 130 Ribu Orang di Tangerang Boker Sembarangan

RADAR NONSTOP - Buang air besar atau BAB masih menjadi momok di kawasan Tangerang. Warga banyak yang tidak punya toilet.

Ada sekitar 130 ribu orang yang biasa boker alias BAB sembrangan. Mereka biasa membuang tinja di kebon kosong dan kali dengan jamban atau biasa disebut helikopter. 

Yang lebih tragis lagi ada juga yang BAB di kantong plastik lalu dibuang ke sembarang tempat. Dari 3,4 juta warga Kabupaten Tangerang ada 2,7 persen atau sekitar 130 ribu orang yang BAB sembarangan. 

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desriana Dinardianti membenarkan soal BAB semabrangan. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang hingga Oktober 2018 ini sekitar 27,2 persen dari 3,4 juta warga di wilayah itu untuk urusan buang hajat masih sembarangan.

Hal ini, kata Desriana dibuktikan dengan peningkatan akses sanitasi atau jumlah yang buang air besar di WC dari 66, 6 persen di tahun 2012 menjadi 72.18 di ditahun 2017. "Dan akses saat ini Oktober 2018 mencapai 72,8 persen," kata Desriana.

Sebaran warga yang masih BAB sembarangan karena akses sanitasi atau WC masih dibawah 50 persen yaitu di Kecamatan Jambe, Jayanti, Kronjo, Rajeg dan Pakuhaji. Sementara untuk akses diatas 50 persen, kata Desriana, termasuk Sepatan dan Sepatan Timur. 

"Semua prioritas, saat ini akses sanitasi susah mencapai 271 desa dan kelurahan," katanya.

Iwan (34) warga Rajeg, Kabupaten Tangerang mengaku, warga boker sembarangan karena di rumah tidak ada WC. "Biasa kita di helikopter atau kebon kosong," aku bapak dua anak ini.