RN - Kerja keras Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI Jakarta melakukan vaksin mulai terlihat. Saat ini kasus positif Corona di ibukota mulai nyungsep.
Buktinya, saat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melakukan tes PCR sebanyak 14.192 spesimen yang positif makin sedikit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan, dari jumlah tes 14.192 sebanyak 7.076 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 513 positif dan 6.563 negatif.
BERITA TERKAIT :Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh
PPKM Dicabut Jokowi, Pengusaha PCR: Bangkrut Dan Belum Balik Modal
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 8.170 orang dites, dengan hasil 190 positif dan 7.980 negatif," kata Dwi di Jakarta, Senin (16/8/2021).
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 107.535 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 527.234 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 451 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 9.205 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 840.955 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
'Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 818.700 dengan tingkat kesembuhan 97,4%, dan total 13.050 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1%," terangnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.