Jumat,  22 November 2024

Belajar Online, Banyak ABG Di Jakarta Gabung Geng Motor 

NS/RN
Belajar Online, Banyak ABG Di Jakarta Gabung Geng Motor 
Ilustrasi

RN - Belajar online saat pandemi berdampak buruk. Banyak pelajar atau ABG malah bergabung ke geng motor. 

Aksi kawanan geng motor saat PPKM meningkat di Jakarta. Belum lama ini terjadi di kawasan Cilandak, Jaksel. 

Geng motor melakukan perundungan kepada polisi. Lalu, di Jakbar, aksi tawuran menewaskan satu orang.

BERITA TERKAIT :
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Akun Medsos Polda Banten Soal Posting Andra Soni–Dimyati, Bawaslu Kalau Cemen Mundur Aja?

"Banyak teman saya gabung geng motor," tegas ABG yang biasa disapa Black ini kepada wartawan, Rabu (18/8) malam. 

Black gabung geng motor karena temannya di sekolah membentuk komunitas. "Tapi saya sudah keluar karena arahnya tawuran dan mabok," ungkapnya.

Tewas Akibat Tawuran

Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengamakan dua pelaku konvoi berujung tawuran yang menyebabkan satu orang meninggal pada Minggu (8/8) dini hari. Kedua pelaku tawuran yang diamankan oleh polisi yakni DRH dan MS.

Kanit Krimum Polres Metro Jaknar AKP Avrilendy mengatakan, saat dilakukan pengejaran, para pelaku mencoba kabur ke sebuah indekos.

Avril menjelaskan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni senjata tajam yang diduga digunakan saat melakukan tawuran. Kedua pelaku langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat.

"Pelaku kami bawa ke Mapolres, untuk lebih jelas akan disampaikan saat rilis dalam waktu dekat," kata Avril.

Seperti diketahui, beredar di media sosial video yang berisi konvoi para pemuda di Jembatan Kampung Duri kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (8/8) dini hari kemarin.

Dalam video yang beredar di media sosial instagram terlihat puluhan pemuda tanggung mengendarai sepeda motor melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam, petasan, dan lain-lain.

Diduga, puluhan sekelompok pemuda itu tengah bersiap melakukan aksi tawuran dengan kelompok lain. Aksi ini pun menuai kecaman dan keresahan masyarakat. Akibat tawuran satu orang berinisial LF mengalami luka bacok dan meninggal dunia.