.png)
RADAR NONSTOP- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), H. Achmad Farial menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Farial membagikan sekitar 5 ribu bibit pohon keras ke warga.
Ia melakukan sosialisasi desiminasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) budidaya buah dan tumbuhan (pepohonan). Dalam kegiatan itu, Farial sempat melakukan penanaman bibit pohon keras (berbagai macam buah).
Setelah itu, bersama pejabat LIPI, ia melakuan kegiatan sosialisasi ke masyarakat bertajuk "Desiminasi Iptek-LIPI, Pengenalan Konservasi dan Pengembangan Potensi Daerah". Kegiatan diadakan pada Jum'at, 16 November 2018 di Dewita Agro Citeureup, Jl. Legok Arti Tajur, Tajur, Citeureup, Kabupaten Bogor. Dalam forum itu,
BERITA TERKAIT :Farial berharap manfaat dari bibit unggul dan pupuk organik yang dibagikan itu dapat dirasakan warga dan lingkungan Kabupaten Bogor. "Semoga bisa bermanfaat untuk penghijauan di Kabupaten Bogor. Karena, saat ini, marak pembanguann perumahan. Tentunya, penghijauan ini penting mengingat Bogor dijadikan sebagai kawasan tadah hujan," ungkap anggota DPR Komisi VII bernomor A-517 itu.
Staf yang juga tenaga ahli (TA) Farial di DPR, Hilman Metarium menambahkan, bantuan yang sudah diberikan ke masyarakat Kabupaten Bogor adalah bibit pohon sekitar 5 ribu buah. "Yakni terdiri bibit pohon keras yaitu bibit pohon mangga manalagi, mangga tiochai, apokat, kelengkeng, pala. Lalu ada pupuk organik," imbuhnya.
Peserta yang datang dalam acara sosialisasi itu berjumlah 100 orang dan merupakan perwakilan dari bupati, camat, kepala desa di Kabupaten Bogor.
"Selain bibit pohon, Pak Farial juga telah memberikan bantuan pada warga Kabupaten Bogor berupa motor sampah, sumur bor, Ipal biogas (pemanfaatan air limbah biogas), penerangan jalan umum, tiang listrik tenaga surya dan lain-lain," terang Hilman.
Sementara itu, Kasubbid Pemeliharaan Tumbuhan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebon Raya LIPI, Mujahidin dalam acara itu menyatakan, inti acara ini adalah mensosialisasikan desiminasi iptek dari LIPI. "Kita sampaikan dan sosialisasikan pada masyarakat tentang bagaiman cara budidaya buah dan konservasi tumbuhan yang baik dan efektif. Supaya masyarakat sadar akan pentingnya penghijaun. Minimal di rumahnya masing-masing atau di kebun," tukasnya.
Mujahidin menjelaskan, pihaknya ingin masyarakat sadar betapa pentingnya konservasi. "Kedua, memberikan pemahaman sekaligus wawasan tentang iptek budidaya tanaman atau buah. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Komisi VII sebagai mitra LIPI. Ada 50 atau 56 kegiatan di seluruh Indonesia pada tahun 2018. Kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahun," ia menerangkan.
