RN – AS Roma mengaku kecewa berat gagal merekrut gelandang Arsenal, Granit Xhaka. Meskipun demikian, Roma berusaha tegar dan optimis dengan beberapa pemain anyar yang mereka boyong musim ini.
AS Roma terus berusaha memperbaiki sektor-sektor yang dinilai jeblok. Kepergian Edin Dzeko yang diikuti Pedro ke rival Liga Italia, Inter Milan dan Lazio, bisa ditanggulangi dengan kedatangan Eldor Shomurodov dan Tammy Abraham.
Barisan pertahanan juga disuntik kualitas dengan hadirnya Rui Patricio sebagai kiper baru. Kegagalan membujuk Alex Telles dari Manchester United juga sudah diantisipasi dengan direkrutnya Matias Vina, seorang bek kiri berusia 23 tahun yang musim lalu merumput di Palmeiras.
BERITA TERKAIT :Kai Havertz 'Di-Bully' Pemain Laskar Biru
Jude Bellingham Gacor Lagi
Namun, kehadiran Jose Mourinho dianggap sebagai sukses terbesar AS Roma sejauh ini. Olimpico akhirnya kedatangan pelatih bernama besar dengan pengalaman meraih trofi setelah sebelumnya selalu gagal bersama manajer muda seperti Paulo Fonseca atau Eusebio Di Francesco.
"Boleh dibilang bursa tranfer lalu adalah salah satu yang tersulit dalam sejarah. Saya bukan direktur terbaik tapi Roma bisa mendatangkan manajer hebat dan pemain-pemain oke," tutur Direktur Olahraga AS Roma Tiago Pinto,
"Semua orang tahu kami menginginkan Xhaka. Ia pun juga mau bergabung bersama Roma. Sayangnya Arsenal tidak mau bernegosiasi. Mungkin ini satu-satunya minus dalam rapor musim panas," lanjut dia.