Sabtu,  23 November 2024

OPINI

Cuek Kalau Dibully, DKI Dicap Kota Paling Demokratis Sejak Anies Jadi Gubernur 

NS/RN
Cuek Kalau Dibully, DKI Dicap Kota Paling Demokratis Sejak Anies Jadi Gubernur 
Ilustrasi

RN - Anies Baswedan bisa dicap sebagai pemimpin yang cuek. Dia enggan menanggapi bully kaum nyinyir. 

Sering membahasakan pepatah: Dipuji tidak terbang di bully tidak tumbang. 

Berlatar belakang aktivis, Anies memang sudah biasa menghadapi kritik dan cacian. Anies lebih memilih kerja ketimbang menanggapi kaum bully. 

BERITA TERKAIT :
Dirujak DPR, Menteri HAM Natalius Pigai Siap Dibully Dan Dicaci
Ada Ribuan Kasus Perundungan Di Kampus Kedokteran, Dari 1.000 Sekitar 30 Persen Terbukti Bully

Dari penelusuran radar nonstop, ada sekitar ribuan akun yang kerap membully Anies. Akun-akun tersebut memang sejak Pilkada DKI sudah melakukan bully dan menyebarkan hoax.

Walau diserang hoax dan kena bully, tidak ada yang dilaporkan oleh Anies ke Polda Metro Jaya. Anies tetap senyum jika diwawancara wartawan soal bully.

Bahkan sang istri, Fery Farhati Ganis mengungkapkan perasaannya.

"Namanya juga pejabat publik, pasti banyak yang suka dan tidak suka, termasuk soal haters. Kita nggak bisa mengatur emosi orang lain. Ini sudah menjadi bagian dari hidup kita. Ya ditanggapi santai saja, ada yang suka atau tidak itu biasa. Yang membuat saya tenang mas Anies malah menanggapi dengan santai, jadi saya pun juga kebawa santai," ungkap Fery saat ditemui Wolipop di sela-sela acara talkshow Muslimah Jakarta Berdaya yang digelar Scarf Media di Balai Kartini, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ibu dari empat orang anak itu mengatakan dirinya dan suaminya sudah melakukan yang terbaik untuk warga DKI Jakarta. Anies pun mengajak berbagai sektor untuk bekerja sama membangun ibu kota.

Hasilnya, DKI Jakarta meraih peringkat pertama sebagai daerah tingkat provinsi paling demokratis di Indonesia. Daerah Khusus Ibu kota ini selalu meraih posisi teratas sejak Gubernur Anies Baswedan menjabat pada tahun 2017 lalu.

Peringkat tersebut berdasarkan angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). DKI secara nasional meraih indeks demokrasi sebesar  89,21. 

Nilai IDI DKI Jakarta tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,92 poin dibanding tahun 2019 yang sebesar 88,29. Nilai IDI DKI terus bertumbuh, yakni 84,73 pada 2017 dan 85,08 pada 2018.