Selasa,  30 April 2024

Indonesia Dikalahkan Thailand Lantaran Sudah ‘Down’ Duluan?

ERY
Indonesia Dikalahkan Thailand Lantaran Sudah ‘Down’ Duluan?
Timnas Indonesia - Net

RADAR NONSTOP – Timnas Indonesia kalah dari Thailand, akhir pekan lalu, lantaran bermain penuh tekanan dan kurang komunikasi antarpemain.

Tim Garuda takluk 2-4 dari Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Sempat unggul lebih dulu melalui gol Zulfiandi, Indonesia kemudian kebobolan dua gol di babak pertama seusai Thailand bikin gol melalui Korrakot Wiriya-Udomsiri dan Pansa Hemviboon.

Pada babak kedua, Thailand menambah keunggulan dengan dua gol oleh Adisak Kraisorn dan pemain pengganti Pokkhao Anan. Indonesia memperkecil keadaan di menit-menit akhir lewat sepakan Fachruddin.

BERITA TERKAIT :
Rafael Struick Bikin Skuad Garuda Muda Pincang di Semifinal
Ladeni Tim Ginseng, Skuad Garuda Muda Hapus Rekor Jelek

Pemain senior Timnas Indonesia, Firman Utina, mengatakan, timnas sudah tampil baik di awal pertandingan. Namun tim arahan Bima Sakti itu terlihat bermain penuh tekanan dan tidak ada komunikasi antarpemain.

“Memang di Piala AFF ini tuntutannya sangat berat ya terutama dari masyarakat, jadi saya paham betul bahwa seandainya ada di posisi itu memang sangat berat. Tapi sebagai pemain, harus belajar keluar dari masalah ini. Seperti apa, seperti yang dilihat gol-gol hampir tidak ada komunikasi satu sama lain, malu satu sama lain,” ujar Firman.

“Sedangkan sepakbola kan butuh komunikasi, tidak hanya di keluar kami bicara, tapi di lapangan karena 11 pemain di lapangan sudah tidak ada sungkan lagi. Jadi saya ambil kesimpulan, timnas sudah bagus, materi pemain bagus, skema yang dimainkan sudah bagus. Tapi kurang berani keluar dari skema itu, ya itu saya bilang harus improvisasi. Itu yang saya lihat, selebihnya sih anak-anak bermain dengan tekanan sehingga mereka takut pegang bola, bahkan terburu-buru sehingga kehilangan bola,” sambungnya.

Firman menyadari tuntutan masyarakat kepada Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 sangat besar. Apalagi Indonesia tak pernah juara di ajang tersebut.

“Seperti kami tahu beda main di klub dan negara karena negara semua harapan masyarakat termasuk pesepakbola, semua ke mereka. Jadi bermain di tim nasional, bukan sekadar pintar bermain sepakbola tapi kuat secara mental,” ujar Firman.

Meski demikian, mantan pemain Persib Bandung ini menilai Indonesia masih memiliki peluang lolos dari grup meski berat. Dia berharap para pemain bisa keluar dari tekanan. Indonesia akan menjalani laga pamungkas Grup B melawan Filipina pada Ahad (25/11) mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

“Harapan saya pemain-pemain bisa keluar dari tekanan ini, yang saya kira sangat dahsyat. Dari lawan Singapura, Timor Leste menang dengan butuh kerja keras. Sekarang kalah dengan Thailand. Harapan kami, pemain punya mental kuat lawan Filipina, prediksi mudah-mudahan menang 1-0,” tutur Firman.