RN - Musyawarah Daerah (Musda) V DPD II Partai Golkar Kota Bekasi yang digelar di Graha Bintang, Mustikajaya, Kota Bekas, Jawa Barat terjadi insiden kecil, Jum'at (29/10/2021).
Informasi yang didapat, ada sejumlah kepanitiaan yang tidak diperbolehkan masuk kedalam pagelaran Musda V Golkar dengan alasan ruangan penuh.
Salah satunya, Wakil Sekretaris Pengarah Musda V Golkar Kota Bekasi, Machrul Falak yang Mantan Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar ini mengaku kecewa ditolak masuk oleh Satgas sayap Golkar.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
"Saya sebagai Wakil Sekretaris Pengarah Musda V tidak boleh masuk. Tapi ketika saya diluar ada orang lain bisa masuk. Saya ingin pertanyakan kepada Panitia Penyelenggara apa alasan saya tidak bisa masuk ke arena Musda V," sesal politisi Golkar kepada wartawan.
Machrul menganggap Musda V Partai Golkar Kota Bekasi cacat. Pasalnya, Panitia pengarah dan kepesertaan yang di SK-kan oleh Plt. DPD Golkar Kota Bekasi tidak diperbolehkan masuk.
"Ada teman-teman yang sudah memiliki SK juga tidak diperkenankan masuk. Ini merupakan bukti bahwa proses demokrasi di Kota Bekasi sangat mengkhawatirkan dan ini jadi pelajaran bagi kita semua," tegasnya.
Atas kejadian tersebut, Machrul berencana akan melaporkan Panitia Musda V Golkar Kota Bekasi ke Mahkah Partai.
"Kami akan melaporkan kejadian ini ke Mahkamah Partai," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara Musda Golkar Kota Bekasi, Daryanto beralasan pihaknya mengikuti protokol kesehatan (Prokes) sesuai dengan arahan dari Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 Kota Bekasi.
"Jadi mohon maaf jika kita masukan semua kita sudah melanggar Prokes," jelasnya.
Ditempat yang sama, Dahlan, Kader Partai Golkar Kota Bekasi, warga Bekasi Utara menuturkan memang sempat terjadi di insiden.
"Saya juga dilarang masuk dalam acara tersebut. Madon yang mengaku sebagai Kader Partai Golkar Kota Bekasi yang padahal bukan Kader coba melarang saya masuk, saya tunjukkan Kartu Tanda Anggota saya dia malah gak bisa berkata apa-apa, kutu kupret emang itu bocah," tegas Dahlan dengan nada kesal.