Sabtu,  23 November 2024

Jurnalis Anti Hoaks Akan Bedah 4 Tahun Kinerja Jokowi dan Objektivitas Press

BOCOR
Jurnalis Anti Hoaks Akan Bedah 4 Tahun Kinerja Jokowi dan Objektivitas Press
Joko Widodo dan Jusuf Kalla - Net

RADAR NONSTOP - Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla tinggal menghitung bulan. Tak terasa pasangan ini sudah menjalankan amanah rakyat selama 4 tahun.

Dalam kurun waktu yang lama itu, pemenang Pilpres 2014 ini sudah banyak menjalankan program sesuai rencana, meski manfaatnya belum banyak dirasakan masyarakat secara langsung.

Maklum, kebijakan Jokowi yang memfokuskan pembangunan infrastruktur  tidak bisa mutlak dirasakan faedahnya saat ini juga. Sayangnya, masyarakat luas belum bisa memahami hal ini. 

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?

Oleh karena itu, peran media menjadi sangat urgen dan vital sebagai alat mensosialisasikan kerja-kerja dan capaian pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.

Sadar atas kondisi ini, Jaringan Nasional Jurnalis Anti Hoax berencana menggelar diskusi dengan tema ‘4 tahun kinerja pemerintah dan objektivitas pers’. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kopi Politik, Jl Pakubuwono VI no 26 AF, Jakarta Selatan, hari Jumat (23/11/2018) pukul 14.00 sd selesai.

Ketua Jaringan Nasional Jurnalis Anti Hoax, Komarudin mengatakan diskusi ini digelar untuk memberikan edukasi pemberitaan program-program pemerintah kepada masyarakat.

“Banyaknya berita-berita hoax yang berkembang belakangan ini tentu kita sesalkan, bagaimana seharusnya media menyempaikan program pemerintah yang sudah dilaksanakan kita bisa dengarkan di diskusi nanti,” ujarnya di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, Komarudin mengatakan pihaknya akan menghadirkan Ketua Dewan Pers, bapak Yosep Adi Prasetyo, Plt Kabiro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bapak Ferdinandus Setu dan mantan Ketua PWI, Bapak Margiono.

“Dengan narasumber yang kompeten dibidangnya, saya yakin objektivitas pers dalam meliput kinerja pemerintah akan sangat baik ke depannya,” tegasnya.

Komarudin juga mengajak kepada masyarakat, mahasiswa dan insan pers untuk hadir dalam diskusi tersebut. Dengan narasumber yang mumpuni, akan banyak pelajaran yang akan didapat dalam diskusi nanti. 

“Undangan ini terbuka untuk umum, kita berharap dalam diskusi nanti akan banyak pelajaran yang didapat, sehingga media tidak lagi terjebak dalam berita-berita yang terindikasi hoax,” tandasnya.