Jumat,  22 November 2024

Harapan Baru Sirkuit Mandalika Untuk Dongkrak Ekonomi 

NS/RN/NET
Harapan Baru Sirkuit Mandalika Untuk Dongkrak Ekonomi 

RN - Sirkuit yang berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi harapan baru. Sirkuit dengan panjang sekitar 4,3 km itu diharapkan bisa menjadi ajang balap internasional.

Diketahui, tren ekonomi NTB saat Corona anjlok. Saat ini tren ekonomi mencapai sekitar 6 persen. 

Menurut Jokowi, trek Sirkuit Mandalika sangat sulit. Kendati demikian, Jokowi meyakini trek Sirkuit Mandalika mudah bagi pembalap profesional.

BERITA TERKAIT :
MotoGP Valencia 2024 Batal Digelar
Aron Canet Jagoan Di Sirkuit Mandalika, Padahal Dipepet Rider Jepang  

Jokowi berharap Sirkuit Mandalika juga dapat memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi NTB. Dia meyakini perhelatan akbar internasional, seperti World Superbike dan MotoGP, akan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Saya kira ini sebuah perhelatan besar yang setiap tahun terus akan diadakan di Sirkuit Mandalika dan itu dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB," ungkapnya.

"Ya ini kan dicoba dululah, World Superbike dicoba, nanti MotoGP dilaksanakan, kita evaluasi, baru kita akan ke arah mana akan kelihatan nanti," lanjut Jokowi.

Sirkuit Mandalika memang memiliki panorama pemandangan yang indah. Sirkuit tersebut memiliki 17 tikungan tajam dan sangat cocok untuk pembalap dunia profesional.

Sirkuit ini memiliki panjang 4,31 km dengan 17 tikungan, dengan kapasitas 50,000 tempat duduk di grandstand dan total mencapai 195,700 orang.[4][5]

Sirkuit ini pada awalnya direncanakan memiliki panjang 4.32 km dengan 19 tikungan, namun desain diperpendek menjadi 17 tikungan. 

Menurut Ricky Baheramsjah, CEO Mandalika Grand Prix Association, tikungan dikurangi karena faktor keamanan: "Terlalu banyak tikungan, bisa berisiko kecelakaan. Lalu diganti dengan trek lurus untuk menambah aksi overtaking." Selain itu, desain sirkuit juga dinilai "lebih menguntungkan salah satu pabrikan"