RADAR NONSTOP - Penghapusan pajak sepeda motor dan SIM (Surat Izin Mengemudi) seumur hidup yang digulirkan PKS hanya cari perhatian (Caper).
PKS sengaja menghembuskan isu tersebut agar menimbulkan polemik mencari perhatian publik. Demikian dikatakan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
"Anda tahu kan PKS kondisinya mungkin menang atau tidak. Saya khawatir teman-teman PKS karena tahu susah menang, akhirnya menjanjikan sesuatu yang tidak realistis," katanya.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Arya menegaskan, sulit merealisasikan ide yang dilontarkan dari PKS itu. Jika wacana tersebut diterapkan, jumlah kendaraan makin meningkat di kota-kota besar.
Sementara pemerintah berkeinginan mengurangi kendaraan agar berkurangnya polusi udara dan warga beralih ke transportasi publik. "Jadi ini hanya menjanjikan sesuatu yang mustahil untuk menggaet elektroral," katanya.
Diketahui, Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS, Almuzzammil Yusuf mengatakan, partainya menjanjikan dua hal jika menang dalam Pemilu tahun depan. Mereka akan memperjuangkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup.
"Pertama kebijakan ini akan meringankan beban hidup rakyat. Data-data menunjukkan beban hidup rakyat semakin berat, karena tarif dasar listrik naik, harga beras kualitas medium yang terus naik berdasarkan data BPS yaitu rata-rata harga beras sepanjang 2010 sampai 2018 (dari Rp6.700 naik menjadi Rp12.000)," kata dia saat menggelar keterangan pers di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018).