Jumat,  22 November 2024

Ulah Kaum Nyinyir Bikin Viral Sumur Resapan DKI Rp 80 Juta

NS/RN
Ulah Kaum Nyinyir Bikin Viral Sumur Resapan DKI Rp 80 Juta

RN - Harga sumur resapan Rp 80 juta per unit viral. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan narasi itu salah.

Dari video yang ditampilkan di media sosial, terlihat sumur resapan yang rusak dan tergenang. Lokasinya ada di sebelah got.

"Proyek 80 juta per sumur resapan. Hasilnya kayak gini, tentang jawabnya gimana Pak Gubernur DKI? Uang rakyat ini," cuit akun Flamboyan, 7 Desember 2021.

BERITA TERKAIT :
Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir

Saat salah satu akun menanyakan lokasi sumur resapan rusak tergenang dalam video itu, akun Flamboyan itu mengaku hanya melihat akun Instagram lain tapi pertanyaannya mengenai lokasi belum juga mendapatkan jawaban. 

Isi video itu sendiri juga mengandung narasi yang disampaikan suara seorang pria bahwa pembangunan satu sumur resapan itu adalah Rp 80 juta.

"Jadi (air) bukan ke tanah, tapi ke tabung. Dan beginilah kerjanya. Ini ada tiga liang, berarti tiga kali Rp 80 juta, berarti Rp 240 juta habis begini saja. Tolong pertanggungjawabannya nih. Jangan buat resapan malahan jadi berantakan begini," demikian suara pria dalam video itu.

Video itu juga dicuitkan oleh akun @Firman_nurhuda. Dia me-mention Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan Pemprov DKI Jakarta. Akun resmi Pemprov DKI Jakarta kemudian menanggapi laporan itu sembari menanyakan alamat lengkap dan patokan lokasi, tapi tak mendapat jawaban.

Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faisal menanggapi laporan viral tersebut. Dia membantah kebenaran narasi viral bahwa pembangunan satu sumur resapan membutuhkan biaya Rp 80 juta.

"Rp 80 juta bagaimana? Cek saja harganya. Ada yang Rp 13 juta, ada yang di bawah itu juga. Yang jelas, ada harga di masing-masing kontraknya. Ya jelas salah kalau Rp 80 juta itu," kata Yusmada.

Dia sendiri belum mendapatkan kepastian di mana lokasi sumur resapan rusak nan misterius itu. Namun yang pasti, warga dapat melaporkan kerusakan sumur resapan ke Dinas Sumber Daya Air dan kontraktor yang mengerjakan sumur resapan.

"Tentang konstruksi, sebaiknya sampaikan kepada perusahaannya, atau ke Dinas SDA. Itu kan proyek sedang berlangsung," kata Yusmada.

Hingga saat ini, laporan mengenai keluhan terhadap sumur resapan banyak datang dari Jakarta Selatan. Misalnya, sumur resapan di Jl Lebak Bulus III, Jl Karang Tengah, Jl Agraria, Jl Intan, dan juga Jl Bona Indah. Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Mustajab, juga masih mencari tahu di mana gerangan sumur resapan rusak seperti yang viral itu.

"Saya sudah cari juga, tiga hari lalu," kata Mustajab.

Kembali soal harga sumur resapan, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria sudah pernah menjelaskan soal harga sumur resapan di Jakarta. Riza awalnya menjelaskan sumur resapan terdiri atas beberapa tipe. Tiap tipe memiliki biaya yang berbeda.

"Ada tipe Buis Beton dan tipe modular. Sebagai contoh, untuk buis beton harga berkisar di Rp 13,2 juta tipe buis beton berlubang heavy duty, ini harga termahal Adhi Mix. Sedangkan untuk tipe modular harga berkisar di Rp 7,3 juta per m3," kata Riza dalam keterangannya, 2 November lalu.