Kamis,  25 April 2024

Masih Dinamis Dan Jangan Sok Kebal, Waspada Ledakan Corona Jilid III

NS/RN
Masih Dinamis Dan Jangan Sok Kebal, Waspada Ledakan Corona Jilid III
Ilustrasi

RN - Situasi pandemi COVID-19 di Indonesia masih sangat dinamis. Untuk itu semua masyarakat diminta tetap waspada dan mengedepankan prokes.

Sebelumnya, kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 192 kemarin. Pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID kemarin bertambah 311 orang, sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah 5 orang.

Data perkembangan penyebaran COVID-19 dipublikasikan Humas BNPB, Jumat (10/12). Data kasus COVID-19 diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Dengan demikian, total kasus positif COVID di Indonesia sejak pertama kali dilaporkan pada Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 4.258.752 kasus. Kasus sembuh jika ditotal menjadi 4.109.675, untuk kasus kematian COVID di Indonesia hingga hari ini berjumlah 143.923 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan terjadi penurunan kasus baru mingguan sebesar 1% dan penurunan jumlah kematian sebesar 14% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Nadia menyebut situasi pandemi COVID-19 di Indonesia masih sangat dinamis.

"Tapi tentu situasi ini sangat dinamis, sehingga perlu kita monitor terus menerus dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi ini. Apalagi dengan situasi saat ini di mana mobilitas dan interaksi antar orang semakin tinggi dan munculnya varian-varian baru, yang dapat sewaktu-waktu memunculkan gelombang baru di kemudian hari," ujar Nadia melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2021).

Nadia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan situasi global saat ini. Saat ini, Nadia membeberkan ada beberapa upaya yang harus dilakukan.

Pertama, Nadia menyebut protokol kesehatan harus selalu diterapkan meskipun vaksinasi terus berjalan. Kedua, upaya penemuan kasus yang dilanjutkan dengan pemeriksaan jenis varian. Ketiga, memperkuat pelacakan kontak dan investigasi kasus-kasus yang berkelompok. Dan keempat, meningkatkan serta mempercepat cakupan vaksinasi.

"Selalu waspada, jika ada peningkatan kasus yang tidak biasa, atau klaster-klaster besar, atau peningkatan kasus pada orang yang telah divaksinasi atau peningkatan keparahan pada pasien COVID-19, dapat menjadi penanda awal adanya risiko varian-varian baru virus COVID-19," tuturnya.

Khusus untuk vaksinasi, lanjut Nadia, saat ini laju penyuntikan vaksinasi harian harus ditingkatkan mengingat hari efektif pelayanan vaksinasi di bulan Desember lebih sedikit. Sehingga, target capaian vaksinasi pada akhir tahun sebesar 80% dosis 1 dan dosis lengkap sebesar 60% dapat tercapai.