Jumat,  03 May 2024

Trauma Warga Lereng Gunung Semeru 

NS/RN
Trauma Warga Lereng Gunung Semeru 
Ilustrasi

RN - Warga di Lereng Gunung Semeru trauma. Mereka melakukan evakuasi harta bendanya dan memindahkan perabotan menggunakan truk dan pikap ke rumah saudara dan posko bencana di lapangan Candipuro.

Ini dilakukan usai Awan Panas Guguran atau APG dan lahar dingin kembali menyembur dari Gunung Semeru, Kamis (16/12/2021). Selain itu, abu vulkanik merendam enam dusun di dua kecamatan, Lumajang.

Warga desa juga terlihat kompak dan saling bergantian membantu mengangkat barang tetangganya. Seperti perabotan rumah tangga, lemari dan tempat tidur. Tujuan pemindahan ini agar tidak rusak karena terendam air banjir lahar dingin yang membawa abu vulkanik.

BERITA TERKAIT :
80 Persen Belum Masuk Merak, Pemudik Jakarta Yang Ke Sumatera Saling Tunggu 
Pemudik Sumatera Sudah Balik Lagi, Awas Macet Di Bakauheni-Merak

Diketahui, selama 4 kali pascaerupsi Semeru, dusun tersebut selalu diterjang banjir lahar dingin.

"Hujan deras kemarin menyebabkan bajir lahar dingin, dan juga tiba-tiba ada angin kencang memporak-porandakan atap dan pohon tumbang," tegas warga.

Sementara pemerintah dan Basarnas, tak hanya melakukan pencarian korban erupsi Gunung Semeru yang belum ditemukan, namun mereka juga melakukan pengerukan abu vulkanik di Sungai Besuk Kobokan, untuk membuat lintasan air.