Jumat,  26 April 2024

Varian Corona Baru (Omicron) Dan Ancaman Krisis Global 

NS/RN
Varian Corona Baru (Omicron) Dan Ancaman Krisis Global 
Ilustrasi

RN - Omicron membuat panik dunia. Kepanikan bisa membuat stag ekonomi global. 

Saat ini beberapa negara di-eropa mulai panik akan ledakan Corona akibat Omicron. Bahkan, Forum ekonomi terbesar di dunia, World Economic Forum (WEF) yang bakal dihelat di daratan tinggi Swiss, Davos Januari mendatang akan dibatalkan. 

Dilansir dari Reuters, Selasa (21/12/2021), forum ini akan dibatalkan karena melonjaknya kasus varian Omicron dari COVID-19.

BERITA TERKAIT :
Kabar Buruk Dari Sri Mulyani, Semoga Ekonomi Di Era Prabowo Gak Apes
Siapa Bilang Sri Mulyani Cemen, Menkeu Siap Hadir Di MK...

Sementara itu, Aljazeera melaporkan WEF telah menunda pertemuan tahunannya itu selama dua tahun berturut-turut. Awalnya WEF akan kembali mengadakan pertemuan pada 17-21 Januari 2022 namun akhirnya dibatalkan.

WEF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ketidakpastian yang berkelanjutan atas varian Omicron telah memaksa forum tersebut untuk diundur pada awal musim panas.

"Kondisi pandemi saat ini membuat sangat sulit untuk mengadakan pertemuan langsung secara global. Terlepas dari protokol kesehatan pertemuan yang ketat, transmisi Omicron dan dampaknya pada perjalanan dan mobilitas telah membuat penundaan diperlukan," kata WEF dalam keterangannya.

Swiss sendiri sebagai negara tuan rumah WEF baru saja memperketat pembatasan sosialnya pada hari Senin untuk mengekang infeksi dan melindungi sistem perawatan kesehatan. Mereka kembali memberlakukan protokol kerja dari rumah dan meminta orang tidak mau dan tidak bisa divaksin untuk tidak melakukan aktivitas publik.

Dengan populasi sekitar 8,5 juta, Swiss telah melaporkan sekitar 160.000 kasus virus corona bulan ini. Pemerintah setempat telah meminta angkatan bersenjata untuk membantu rumah sakit dengan perawatan pasien, transportasi, dan vaksinasi.

WEF sendiri telah diadakan di Davos, kawasan yang berada di pegunungan Alpen Swiss selama lima dekade. Forum itu menjadi tuan rumah pertemuan para eksekutif, bankir, akademisi, dan pembuat kebijakan. Pada waktu normal, 3.000 orang akan hadir dalam forum ini.

Terakhir kali mereka bertemu pada Januari 2020, kala itu dunia baru mulai memperhatikan risiko yang ditimbulkan oleh COVID-19. Beberapa minggu kemudian, sebagian besar negara melakukan pengetatan dan pembatasan sosial.

Di tempat terpisah, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati cemas. Mantan direktur Bank Dunia itu khawatir dengan penyebaran varian Omicron. 

Sebab, varian Omicron akan menggangu pemulihan ekonomi global. Jika ini terjadi maka kondisi ekonomi dalam negeri bisa rontok lagi. 

"Sekarang terjadi tren kenaikan karena varian Omicron. Kita lihat kurva kasus ada kenaikan signifikan sejak November atau akhir Oktober," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Desember 2021, Selasa (21/12/2021). 

Apalagi Omicron tidak menjamin jika orang yang sudah divaksin. Karena varian baru itu tetap bisa menularkan walau kita sudah divaksin.

"Ini adalah musim liburan, ketika mobilitas masyarakat mencapai puncaknya. Masuk winter diperkirakan kasus positifnya akan lebih tinggi," ujarnya.