Jumat,  22 November 2024

20 Desember, Timnas Indonesia Bakal Punya Pelatih Anyar?

ERY
20 Desember, Timnas Indonesia Bakal Punya Pelatih Anyar?
Bima Sakti - Net

RADAR NONSTOP- Tersingkirnya Timnas Indonesia dari Piala AFF 2018, membuat Bima Sakti Tukiman siap meninggalkan posisinya sebagai pelatih Tim Garuda.

PSSI memang menjadi sorotan publik selepas kegagalan Hansamu Yama cs di Piala AFF 2018. Posisi pelatih Timnas Indonesia yang saat ini dipegang Bima Sakti Tukiman menjadi yang paling disorot.

Bima Sakti dinilai belum berpengalaman, lantaran belum pernah menangani satupun klub di Indonesia. Juru taktik berusia 42 tahun itu hanya bermodal jadi asisten pelatih Luis Milla Aspas di Timnas Indonesia.

BERITA TERKAIT :
Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan, pihaknya segera menggelar rapat kerja seluruh bidang. Di dalamnya termasuk Departemen Timnas. “Saya rasa kami ada timeline untuk membahas semua di raker itu, di level departemen sampai kesekjenan. Kemudian Exco akan melakukan rapat terakhir di tahun ini tanggal 20 Desember 2018, karena ada urusannya dengan proyeksi tahun 2019,” terang Joko Driyono.

“Misalkan pelatih di masing-masing kelompok umur siapa dan seterusnya. Jadi untuk etape pertama evaluasi ini saya rasa selesai di tanggal 5 atau 7 Desember nanti,” tambahnya.

Saat ditegaskan apakah akan ada pelatih baru untuk Timnas Indonesia, pria yang akrab disapa Jokdri ini meminta publik bersabar. Setidaknya sampai rapat terakhir Exco nanti. “Paling cepat pada 20 Desember nanti, kalau selambat-lambatnya pada 20 Januari 2019, kami sudah bisa memutuskan,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Bima Sakti mengakui tidak memiliki waktu untuk mengubah gaya yang telah dibangun pelatih sebelumnya, Luis Milla Aspas, selama kurang lebih dua tahun terakhir.

Bima Sakti justru beberapa kali harus melakukan komunikasi dengan Milla atau tim pelatih lain, yaitu Eduardo Perez, Miguel Gandia serta Julio Banelos dalam memberikan masukan dan program untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

"Materi latihan, program (dari Luis Milla) tidak ada yang saya ubah, cara main juga. Kekurangannya terletak pada saya sendiri. Banyak hal-hal yang harus diperbaiki,” kata Bima Sakti di Jakarta.

Lebih lanjut, Bima Sakti berharap pelatih Timnas Indonesia ke depan dapat membangun skuad dengan lebih leluasa. Sebab, ia menjelaskan bahwa prestasi tidak dapat diraih tanpa adanya pembinaan yang sesuai proses.

“Siapa pun pelatihnya nanti, harus bisa diberikan dukungan dan kritik yang membangun karena pelatih itu nantinya membutuhkan proses untuk membina pemain dalam meraih prestasi,” ujarnya.