.png)
RN – Masa tugas Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan usai pada Oktober 2022 mendatang. Sejumlah partai politik pun mulai menyiapkan calonnya, untuk maju di pilkada yang akan digelar bersamaan dengan Pilpres 2024.
Diantara partai politik itu, NasDem dinilai terlalu bernafsu mengambil tongkat estafet dari Anies. Hal ini disampaikan Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan saat diskusi di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (8/1).
Menurut Tamil Selvan, NasDem ingin agar Anies Baswedan mendukung kadernya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta, dengan iming-iming akan mendukung Anies di Pilpres mendatang.
BERITA TERKAIT :PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Ongen Sangaji Bantah Partai Nasdem Tidak Maksimal Dukung RIDO
"Saya lihat NasDem ini terlalu ‘ngotot’ ya, seolah Anies itu adalah kader mereka dan sudah pasti dimajukan sebagai capres. Padahal mereka jelas tidak mendukung Anies di 2017. Saya khawatir Anies kena jebakan janji surga ini," ujar Ketua Forum Politik Indonesia, yang akrab disapa Kang Tamil ini.
Kang Tamil menilai dengan masuknya Ahmad Sahroni sebagai Ketua Formula-E, hal tersebut hanya untuk keuntungan elektoral semata. Sejak, dirinya tidak melihat adanya usaha pribadi Sahroni maupun NasDem sebagai partai politik untuk ikut menangkal serangan-serangan politik terhadap ajang balapan Formula-E tersebut.
"Saya nggak lihat mereka bela Anies di Formula-E. Semestinya Sahroni angkat bicara dong, lawan itu sentimen Giring dan PSI. Jadi mereka ini hanya mau enaknya saja dari Anies," ucapnya.
Untuk diketahui, Partai NasDem menyiapkan tiga bakal kandidat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan, dalam Pemilihan Gubernur 2024. Mereka adalah; Ketua Bidang Kesehatan DPP NasDem Okky Asokawati, Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni, dan Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Wibi Andrino.
