RN - Keluarga tahanan dugaan kasus narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Freddy Nicolaus Siagian (FNS) menemukan ada kejanggalan atas kematian FNS. Pihak keluarga melaporkan temuannya itu ke Komnas HAM.
‘’Dari Komnas HAM sendiri belum ada tanggapan. Dalam beberapa hari ke depan mungkin akan memberikan tanggapan dari laporan kita,’’ ujar kuasa hukum keluarga tahanan, Antonius Badar Karwayu, di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Lanjut dia, bahwa jenazah FNS telah menjalani autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (17/1/2022). Hasil autopsi direncanakan baru pekan depan.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Pemakai Narkoba Hanya Direhabilitasi, 4,8 Juta Pecandu Selamat Dari Bui
Berdasarkan autopsi sementara, kata dia, dokter menyebutkan adanya luka-luka di tubuh FNS.
“Dalam keterangan dokter, luka yanga da di kaki itu adalah luka lama yang mengering,’’ ucapnya.
Sebelum meninggal, FNS sempat bercerita kepada rekannya, Fikri terkait kondisi di dalam rumah tahanan. Kemudian, FNS menjalani perawatan di RS Polri karena mengeluh sakit di bagian tubuhnya. Lalu, FNS meninggal dunia.
FNS ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan karena dugaan kepemilikan ganja di Bali pada Desember 2021.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, bahwa salah satu tahanan narkoba meninggal dunia karena disebabkan sakit. FNS sakit demam dan tidak nafsu makan.
“Memang betul ada tahanan Satreskoba yang meninggal di RS Polri karena sakit,’’ ujar dia.