RN – Wisata kuliner yang memanjakan lidah tentunya telah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan, tak terkecuali bagi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam kesempatan kunjungan kerja ke beberapa daerah di seluruh Indonesia, Menko Airlangga Hartarto selalu meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat sekaligus menyantap kuliner khas di daerah tersebut.
Di sela-sela kunjungannya ke Salatiga, Sabtu (29/1), Menko Airlangga juga menyempatkan diri untuk bersantap siang di salah satu warung soto khas setempat, yakni Warung Soto Rumput.
BERITA TERKAIT :Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut
Sri Mulyani Langsung Ke Prabowo, Airlangga Jadi Menko Perekonomian Banci?
Mencoba kuliner di tempat yang terbilang sederhana tersebut, Menko Airlangga Hartarto tampak sangat menikmatinya. Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mendengarkan secara langsung keluh kesah, dan perjuangan pelaku usaha mikro dalam menjalankan usahanya.
Dalam dialog ringan dan santai tersebut, Menko Airlangga Hartarto juga mengamati perkembangan UMKM dan memastikan bahwa kebijakan Pemerintah telah menyentuh sasaran. Disamping itu, Menko Airlangga Hartarto juga sekaligus mendengarkan masukan para pelaku UMKM, terutama dalam menghadapi kondisi di masa pandemi.
“Saya memang penggemar kuliner seperti ini. Saya juga sangat senang dapat mengenal dan berbincang dengan pemiliknya, sehingga dengan pengalaman ini saya dapat mengetahui apakah program yang telah disiapkan Pemerintah berguna untuk membantu para pelaku UMKM,” kata Menko Airlangga Hartarto.
Saat berdialog dengan Sugiono, pemilik Warung Soto Rumput yang masih berusia 36 tahun, Menko Airlangga juga tak lupa memberikan tips dan motivasi agar Sugiono sebagai generasi muda dapat terus mengembangkan potensi dirinya dalam melakukan pengembangan usaha, sehingga ke depannya mampu lebih bersaing serta menjadi ‘job creator’ yang melibatkan lebih banyak tenaga kerja.
Sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia, sektor UMKM diharapkan dapat terus berkembang dan mengambil peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Guna mendukung pemberdayaan UMKM, khususnya bagi UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, Pemerintah telah menyiapkan berbagai program diantaranya ialah Program pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Dukungan UMKM. Pada tahun 2021, tercatat total realisasi PEN Dukungan UMKM tercatat mencapai Rp 89,19 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 34,59 juta UMKM.
Selanjutnya, pada tahun 2022 ini Pemerintah kembali meningkatkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp 373,17 triliun, serta memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR 3% hingga akhir Juni 2022.
“Saya berharap banyak pelaku UMKM yang dapat memanfaatkan program yang telah disediakan Pemerintah, khususnya bagi generasi muda yang baru memulai untuk berwirausaha. Semakin banyak UMKM yang lahir dan siap bersaing secara global, akan turut memperkuat perekonomian Indonesia di kancah internasional,” ujar Menko Airlangga Hartarto.