Jumat,  03 May 2024

Waspada, Di Jakbar Banyak OTG Omicron 

NS/RN
Waspada, Di Jakbar Banyak OTG Omicron 
Ilustrasi

RN - Omicron didominasi dengan pasien tanpa gejala alias OTG. Saat ini, OTG banyak di Jakarta Barat.

Kasus aktif COVID-19 (Corona) di Jakarta Barat tercatat ada sekitar 4.000 warga terkonfirmasi positif.

Plt Kasudinkes Jakbar Yudi Dimyati menuturkan penambahan kasus aktif di wilayah Jakarta Barat bisa mencapai 400 jiwa per hari. 

BERITA TERKAIT :
Walikota Jakbar Kang Uus: Guru Adalah Motorik Lahirnya Generasi Penerus Bangsa Yang Cerdas
Minta Dikeruk Kali Semongol Langsung Direspon, Kang Uus Diacungkan Jempol Warga Tegal Alur 

Dia menyebut, kebanyakan warga Jakarta Barat yang positif COVID bergejala ringan alias OTG sehingga hanya melakukan isolasi mandiri, sementara sisanya dirawat. "3.100 lebih warga isoman, 800 sampe 900 yang dirawat," kata Yudi.

Awalnya, per hari hanya naik 100 sampai 200 kasus. Tapi, kini naik hingga 300 sampai 400 kasus per hari. Untuk pasien yang melakukan rawat inap masih di bawah 20 persen. 

"Jadi ketersediaan rumah sakit ada untuk COVID tapi untuk kasus sedang sampai berat. Karena ada SE kepala dinas itu rumah sakit hanya untuk merawat gejala sedang sampai berat," jelas Yudi.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melaporkan kasus positif COVID-19 di Jakarta per Rabu (2/2) yang bertambah 9.132 orang. Sedangkan untuk kasus aktif bertambah 5.093 sehingga total ada 41.974 kasus aktif di Jakarta.

Secara keseluruhan, sebanyak 928.875 orang di Jakarta yang terpapar Corona sejak kasus pertama. 873.212 orang dinyatakan sembuh dan 13.689 meninggal dunia. Khusus hari ini, Pemprov DKI melaporkan 11 kematian akibat COVID-19.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta naik sebesar 17,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11%.

Sementara itu, capaian dosis 1 COVID-19 saat ini sebanyak 12.135.135 orang (120,3%), dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP non-DKI.

Sedangkan untuk dosis 2 kini mencapai 9.933.574 orang (98,5%), dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27% warga KTP non-DKI. Selain itu, sebanyak 632.650 orang telah menerima vaksinasi booster.