Jumat,  22 November 2024

Omicron 63 Persen Sakit Tenggorokan, Batuk Kering Dan Mudah Letih 

NS/RN
Omicron 63 Persen Sakit Tenggorokan, Batuk Kering Dan Mudah Letih 
Ilustrasi

RN - Omicron ternyata memiliki gejala ringan. 63 persen pasien Omicron memiliki gejala batuk kering dan 54 persen nyeri tenggorokan. 

Sedangkan mudah letih memiliki angka sebesar 54 persen. Dokter Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan Erlina Burhan menyebutkan gejala yang paling banyak dialami oleh pasien Omicron adalah nyeri dan gatal pada tenggorokan. 

Menurut dia, virus ini banyak berkembang di saluran napas bagian atas, sedangkan Delta berada di saluran napas bagian bawah dan paru-paru. "Jadi sekitar 70 kali lebih banyak terjadi replikasi di saluran napas makanya gejala yang khas itu nyeri tenggorokan, gatal di tenggorokan, batuk dan hidung tersumbat, jarang sekali yang sesak napas," ujar Erlina dalam webinar dikutip pada Jumat (4/2/2022).

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor

Selain batuk kering, nyeri tenggorokan, dan mudah lesu, gejala umum yang dapat dijumpai pada varian Omicron adalah pilek atau hidung tersumbat (27 persen), sakit kepala (36 persen), demam (18 persen), dan nyeri perut (5 persen). Sedangkan pasien yang tidak bergejala sekitar 35 persen. Gejala umum ini dikatakan cukup ringan sehingga banyak yang mengabaikan dan cenderung menganggapnya sebagai flu biasa.

Erlina mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika sudah menemukan beberapa gejala di atas agar teridentifikasi positif Covid-19 atau tidak. 

"Kalau orang cenderung menganggapnya flu, dia akan abai dengan protokol kesehatan. Kalau terkonfirmasi langsung berjaga-jaga dan langsung isoman. Jadi segeralah ke puskesmas. Sebaiknya memang kita mengetahui jika ada keluhan bahkan walau hanya serupa flu," terang Erlina.

Penularan Omicron berkali-kali lebih cepat dibandingkan dengan Delta. Akan tetapi, pemulihannya pun lebih cepat dibandingkan dengan varian lain. Meski demikian, Erlina menyarankan untuk tetap melakukan isolasi selama 10 hari.

"Karena gejala ringan, pemulihannya bisa lebih cepat. Jadi hari kelima sampai hari ketujuh biasanya sudah pulih dan sudah negatif. Namun dari pedoman kita, baik itu Delta atau Omicron yang tanpa gejala, masa isolasinya tetap 10 hari," katanya.