Sabtu,  20 April 2024

Apa Kabar Gerindra DKI?

Prabowo Meredup, Anies Tetap Moncer Walau Sering Diserang Kaum Nyinyir

NS/RN
Prabowo Meredup, Anies Tetap Moncer Walau Sering Diserang Kaum Nyinyir
Anies saat naik MRT.

RN - Sosok Prabowo Subianto ternyata mulai meredup. Di Jakarta, Ketua Umum Partai Gerindra itu kalah dengan Anies Baswedan.

Hasil survei Populi Center menyebutkan, Anies sosok paling populer di DKI Jakarta. Anies mengungguli Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.  

Survei itu sama saja memperlihatkan bukti kalau Gerindra DKI Jakarta tidak maksimal dalam bekerja.

BERITA TERKAIT :
Bos Apple Kaget Prabowo Menang Di Pilpres Lawan Anies Dan Ganjar 
Anies Bakal Pudar Jika Tak Maju Pilkada Jakarta, Tawaran PKS & NasDem Wajib Dipikirkan...

"Hasil survei menunjukkan bahwa Anies Baswedan merupakan sosok paling populer di DKI Jakarta," kata Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022). 

Survei Anies Baswedan (99 persen), disusul Prabowo Subianto (98,2 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (96,2 persen), Basuki Tjahaja Purnama (95,8 persen), dan Rizieq Shihab (91 persen). Tokoh lainnya mendapatkan persentase di bawah 90 persen. 

Kemudian saat masyarakat diminta menilai 15 tokoh tersebut Anies tetap paling banyak disukai sebanyak 87,3 persen. Disusul setelahnya Sandiaga Salahuddin Uno 86,2 persen, Najwa Shihab 79,8 persen, Prabowo Subianto 78,5 persen, dan Ridwan Kamil 74,2 persen. 

Sementara itu, apabila pemilihan Gubernur DKI Jakarta (Pilgub) diadakan hari ini nama Anies Baswedan mengungguli Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

"Dalam pertanyaan terbuka, ketika masyarakat ditanya siapa tokoh yang akan dipilih apabila pemilihan Gubernur DKI Jakarta diadakan hari ini, sebesar 47,5 persen menjawab Anies  Baswedan. Diikuti dengan Basuki Tjahaja Purnama (8,5 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (5,3 persen), Tri Rismaharini (3,5 persen), Ahmad Riza Patria (3 persen). Adapun tokoh lainnya mendapatkan persentase di bawah 3 persen," tuturnya.

Survei ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.

Tujuan survei ini untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, penanganan Covid, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.