RN - Dukungan untuk Hidayat Humaid untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) KONI DKI Jakarta 2022-2026 terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari M Taufik.
M Taufik adalah Ketua Dewan Pembina KONI DKI Jakarta yang juga Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesi (PBVSI) DKI Jakarta.
Seperti diberitakan, pada Jumat (11/2), Hidayat Humaid mendaftar ke Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bakal calon Ketum KONI DKI Jakarta di Lantai IV Gedung KONI DKI Jakarta. Dosen olahraga dari UNJ itu ditemani 51 cabor pendukung.
BERITA TERKAIT :Sea Games Hingga Olimpiade Dikawal Wamenpora, Yang Cari Proyek Olaharga Bakal Amsiong
Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang
"Bang Taufik memberikan restu dan dukungan untuk Hidayat sebagai calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta," tegas Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DKI Jakarta Hendri Camar Wijaya kepada wartawan, Jumat (11/2) malam.
Di rumah Wakil Ketua DPRD DKI kawasan Pondok Rangon, Jaktim kata Hendri, Hidayat memaparkan visi misi.
"Bang Taufik sepakat dengan visi misi Hidayat," terang Hendri.
Hendri yang juga aktivis FKPPI ini menyatakan, kalau M Taufik berpesan kalau KONI bukanlah kelinci percobaan.
"Jadi sosok ketua umum itu harus yang paham olahraga dan mampu membuat perubahan. Bukan yang hanya jago klaim sana-sini," ungkap Hendri.
Diketahui, Hidayat dipanggil M Taufik ke rumah dan ditemani Hendri, Ketua Umum Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Sal dan beberapa cabor.
"Pak Taufik bukan hanya merestui tapi juga memberikan surat dukungan kepada Hidayat. Benar kata Pak Taufik kalau Ketum KONI jangan yang kaleng-kaleng karena olahraga bukan kelinci percobaan," terang Cing Ical sapaan akrab Muhammad Sal.
Ical melanjutkan, dukungan untuk Hidayat pasca mendaftar terus mengalir. "Dukungan murni dari cabor dan tidak ada iming-iming duit," ungkap pria yang sukses menyabet 13 emas di PON Papua ini.
Hidayat memang dikenal santun dan merangkul. Saat ditemui wartawan saat pendaftaran, Wakil Ketua Umum II KONI DKI Jakarta ini menyatakan, dalam olahraga tidak ada istilah oposisi.
Menurutnya, tujuan olahraga adalah untuk prestasi. Dengan begitu, dia akan merangkul seluruh cabor yang bernaung di bawah KONI DKI bila dirinya terpilih, meskipun cabor itu bukan pendukungnya.
"Olahraga itu harus sama-sama membangun dan membesarkan. Tidak ada itu oposisi, jadi semua pihak dirangkul untuk membesarkan nama DKI," tambah mantan atlet lari ini.