RN - Bangunan Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai rusak. Jika hujan datang maka atapnya bocor.
Kondisi itu tentunya cukup memprihatinkan. Venue yang diduga menelan anggaran Rp51,48 miliar itu bocor.
Bahakan kebocoran terjadi di sejumlah titik sehingga mengganggu latihan para atlet. Padahal, JIRTA ini baru 1,5 tahun lalu diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
BERITA TERKAIT :Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang
Tri Bayar Tunai Bonus Atlet Kota Bekasi Peraih Medali Di PON Aceh-Sumut
“Kebocoran atap JIRTA ini membuat lantai dan trek menjadi basah saat hujan sehingga sangat menggangu para atlet. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sepatutnya mendorong kontraktor bertangungjawab memperbaikinya,” ujar Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS) M Syaiful Jihad dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).
Syaiful menyesalkan fasilitas olahraga kelas dunia yang disediakan Pemprov DKI untuk atlet sepatu roda mengalami kebocoran saat hujan.
“Malu-maluin ada fasilitas olahraga kelas internasional kualitasnya seperti itu,” kata Syaiful.
JIRTA Sunter merupakan arena sepatu roda berstandar internasional pertama di Jakarta. JIRTA mulai dibangun oleh PT Karuniaguna Intisemesta pada Mei 2019 dan rampung pada Juni 2020.
Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan fasilitas tersebut senilai Rp51,48 miliar yang berasal dari APBD DKI Jakarta.
Track indoor sepanjang 200 meter JIRTA menggunakan material Durflex 101 SP Roller Professional dari Vasmaco Italia yang telah tersertifikasi World Skate setara dengan Geisegen Arena di Jerman.
Selama 1,5 tahun terakhir, JIRTA digunakan untuk pelatihan daerah (pelatda) sepatu roda DKI Jakarta dan sempat menjadi tempat ajang uji coba antar pelatda se-Indonesia.