Jumat,  22 November 2024

Gak Usah Main Ancam, Pemilihan Ketum KONI DKI Jangan Gaduh Lah 

NS/RN
Gak Usah Main Ancam, Pemilihan Ketum KONI DKI Jangan Gaduh Lah 

RN - Pembinaan atlet menjadi penting. Sebaiknya, pemilihan calon Ketum KONI DKI Jakarta yang akan digelar pada 12 Maret 2022 di Hotel Century, Senayan, Jakpus tidak gaduh. 

Hal ini dikatakan Forum Kolaborasi Cabor Jakarta (FKCJ). FKCJ juga meminta kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) untuk mencoret calon ketum yang main ancam dan melakukan money politic. 

"Pemilihan ketum KONI harus berjalan mulus, kasian cabor dan atlet jika terjadi gaduh," ungkap Inisiator FKCJ, Lucky V Kamba kepada wartawan.

BERITA TERKAIT :
Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang   
Tancap Gas, KONI Jakarta Lakukan Evaluasi Hasil PON Aceh-Sumut 

Lucky menyatakan saat ini ada kelompok yang tekesan main ancam ke cabor-cabor. Dia melanjutkan, sebaiknya para calon mengikuti kontestasi musyawarah olahraga provinsi KONI DKI Jakarta dengan fair tanpa melakukan upaya di luar sportivitas yang telah disepakati. 

"Olahraga itu jangan juga dicampur dengan syahwat politik kelompok. Kasihan atlet, pelatih dan aspel yang ingin berjuang mengharumkan nama Jakarta, jangan sampailah insiden di 2017 terjadi lagi yang berdampak pada atlet, aspel dan pelatih," terangnya. 

Cabor-cabor kata Lucky juga sepakat dengan dimajukannya acara pemilihan pada tanggal 12 Maret. "Lebih cepat lebih baik dan inikan era Corona, kalau bisa dipercepat kenapa harus diperlambat. Ingat ada ribuan atlet yang menunggu kepastian. Cabor itu pintar-pintar dan orang cerdas. Jangan juga main ancam dan terkesan paling hebat sendiri," ucapnya. 

Dalam alam demokrasi lanjut Lucky, bukan hanya yang besar harus menghargai yang kecil. Tapi, yang kecil juga wajib menghargai yang besar. "Jadi jangan belum apa-apa teriak curang, dalam pertandingan itu ada yang kalah ada juga yang menang," bebernya. 

Diketahui saat ini ada dua calon Ketum KONI DKI Jakarta yang maju. Hidayat Humaid didukung oleh 56 cabang olahraga (cabor) dan Julizar Idris didukung 11 cabor.

Hidayat dikenal sebagai mantan atlet dan kini dosen olahraga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sementara Julizar Idris kabarnya menjadi staf ahli BPK. Dari penelusuran di google, Julizar pernah tercatat sebagai caleg DPRD Provinsi Jateng dengan daerah pemilihan Batang, Pekalongan dan Pemalang.