RN - Kota Bekasi, Jawa Barat sering terjadi tindak kriminal. Hampir setiap hari kasus begal terjadi di kota yang pernah dipimpin oleh Pepen sapaan Wali Kota Nonaktif Bekasi Rahmat Effendi.
Kali ini yang menjadi korban begal adalah S. Ibu berusia 31 tahun dan hamil empat bulan itu disergap begal sadis di Jalan WR Supratman, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
S mengaku, kejadian yang menimpanya itu berlangsung pada Selasa (8/3/2022), pukul 05.00 WIB. Saat itu dia hendak pergi kerja menuju Rumah Sakit Hermina Bekasi dengan mengendarai sepeda motor.
Para pelaku begal lalu memepet motor korban dan mengambil kunci motor korban sehingga terhenti. Lalu pelaku mendorong korban hingga terjatuh dan salah satu pelaku sempat mengacungkan senjata tajam kepada S.
BERITA TERKAIT :Prabowo Minta Gerindra Kawal RIDHO, Indikasi PKS Main Curang Di Pilkada Kota Bekasi?
Pilkada Kota Bekasi Banyak Golput, KPU Dikasih Duit Rp 113 Miliar Tapi Gagal Sosialisasi
Setelah kejadian itu, ada warga yang berteriak dari kejauhan. Para pelaku lalu langsung kabur dengan cepat.
"Pelaku bawa celurit dan ibu hamil itu jatuh," tegas warga setempat yang menjadi saksi mata.
Korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. S kehilangan satu unit motor yang dibawa kabur pelaku. "Pelaku membawa senjata tajam," tegas sumber di Polres Bekasi.
Wahyu, warga Pondok Gede mengaku, dirinya hampir saja kena aksi begal. "Kalau malam dan subuh rawan. Saya dikejar begal bercelurit pas pulang dari kantor sekitar jam 1 malam," ungkap bapak satu anak ini.
Dia melanjutkan, pada Februari 2022, dua temannya menjadi korban begal. "Biasanya beraksi empat orang atau enam orang naik motor dan bawa senjata tajam," bebernya.
Ibnu, salah satu anggota geng motor yang sudah pensiun dari kawanannya menyatakan, aksi begal yang marak di Bekasi karena banyaknya kelompok geng motor. "Mereka seperti uji nyali. Kalau malam dan subuh sebaiknya hindari jalan sepi agar aman," ucapnya.
Pemuda yang sudah kerja ini mengaku, dirinya sudah pensiun dari geng motor. "Biasanya begal beraksi di jalan sepi. Jika diikuti dua atau tiga motor sebaiknya berhenti di tempat ramai. Pom bensin atau warunglah yang aman," saran Ibnu yang kini bekerja sebagai kurir di Jakarta.