RN - Masih semrautnya kabel di Depok, Jawa Barat membuat Wali Kota Mohammad Idris geram.
Dia akan mengkaji aturan truk bermuatan melintas di kawasan Depok. Aturan itu digodok menyusul kerap terjadi insiden muatan truk nyangkut di kabel.
"Saya sudah minta kepada Dinas Perhubungan untuk kita dalami kasus-kasus ini karena banyak faktor. Faktor kabel Telkom, kabel PLN (pendek) yang memang ketika ada angin ini harus dibenahi," kata Idris setelah meninjau Vaksinasi Masal di Kecamatan Cimanggis, Senin (28/3/2022).
BERITA TERKAIT :Sutet Ditolak Warga Tanjung Priok, PLN Asal Bangun Sebelum Sosialisasi
Bertahun-Tahun TPS Limo Depok Gak Beres Oleh Idris-Imam, Kini Pengelola Diseret Ke Bui Oleh KLH
Idris menuturkan nantinya berat muatan akan diatur. Pemkot akan mengatur waktu yang membolehkan truk melintas.
"Berat harus diatur, saya sedang kaji. Utamanya jalan-jalan yang nasional, kalau jalan-jalan daerah mungkin kita punya kewenangan. Kita akan buat aturan misalnya truk berkapasitas sekian ton itu tidak boleh lewat kecuali jam 04.00 WIB, terakhir itu biasanya jam 05.00 WIB. Malam itu jam 24.00 WIB, seperti itu akan kita buat aturan," imbuhnya.
Idris mengatakan saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk mengatur mobilitas truk di Depok.
"Sedang kita komunikasikan dengan kementerian," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan kabel telekomunikasi di Jalan Raya Grogol RT 06 RW 01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, putus. Diduga kabel sepanjang 7 meter itu terlepas usai ditabrak truk bermuatan tanah.
Warga sekitar, Aymansyah, mengatakan kejadian berlangsung pada Rabu (23/3/2022) malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu penjaga tambal ban melihat kabel tersangkut di truk tanah sebelum jatuh.
"Ada tukang tambal ban melihat truk tanah (kena) kabel. Tapi memang di sini kabel itu pada menggelayut turun semua, pendek," papar Aymansyah saat ditemui di lokasi, Kamis (24/3).