RN - Aksi penolakan BBM dan sembako yang akan digelar BEM pada tanggal 11 April 2022 bukan pepesan kosong. Mereka memiliki agenda yang terstruktur.
Begitu dikatakan Ketua Team Investigasi JARI’98, Prayoga meminta BIN dan BAINTELKAM mewaspadai gerakan tersebut, khawatir para bromocorah politik, barisan sakit hati dan para musang tua menunggangi.
“Perlu langkah-langkah preventif, jangan sampai kecolongan dan berakhir chaos di lapangan,” ujar Prayoga.
BERITA TERKAIT :Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut
Prayoga menegaskan, JARI’98 mendukung sepenuhnya gerakan BEM (Mahasiswa), dan unjuk rasa sebagai corong aspirasi rakyat. Namun perlu kecermatan harga kenaikan BBM.
“Lihat dulu dong, jenis BBM yang naik itu apa? dan pemerintah masih lakukan subsidi yang tidak memberatkan rakyat,” cetus Prayoga
Seterusnya Prayoga menyarankan agar para mahasiswa yang tergabung dalam BEM aktif konsolidasi, untuk menghindari ancaman gangguan Sitkamtibmas.
“Kami juga meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo harus lakukan penekanan ekstra super maksimal, khususnya buat rekan-rekan dari BAINTELKAM agar penyaluran aspirasi itu kondusif,” harap Prayoga.
“Kami (JARI’98) tidak meragukan kemampuan Kapolri Jend Pol. Listyo Sigit Prabowo yang sangat humanis dalam melakukan pendekatan terhadap para aktivis dan mahasiswa. Semoga di bulan Suci Ramadhan ini semuanya sadar diri dan ikut menjaga kesuciannya dengan menahan rasa,” pungkas Prayoga.