RN - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie diminta belajar Manajemen Sumber Daya Manusia dalam hal penempatan personalia.
Sehingga, Wali Kota Tangsel itu tidak asal copot dan kasih jabatan kepada yang bukan ahlinya.
Begitu dikatakan Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan, prinsip The right Man on The Right Place dalam sebuah organisasi pemerintah sangat penting.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus
Salah satu unsur dalam manajemen Sumber Daya Manusia adalah pendayagunaan yaitu menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya sehingga bisa bekerja dengan optimal.
Istilah lain yang sering digunakan adalah the right man in the right place.
“Nah, yang terjadi di Tangsel itu, orang yang terbiasa tanganin bencana dijadikan ‘ngurusi’ perhubungan. Ya wajar kalau lalu lintas jadi kian semrawut, parkir liar marak dan yang pasti makin amburadul,” ujar Pria disapa Kang Tamil
Maka dari itu, lanjut Kang Tamil, dalam mengambil kebijakan mestinya bisa melihat kemampuan atau kompetensi pegawai sehingga bisa menempatkan dalam posisi yang pas. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap kinerjanya.
“Apabila aparatur tidak punya kompetensi yang sesuai, maka tentu saja hasilnya tidak akan seperti yang diharapkan. Sebuah hadist mengatakan ”Apabila kita menyerahkan sesuatu tidak kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya”. lanjutnya
Selanjutnya Tamil menegaskan, saat ini keputusannya ada di tangan Benyamin Davnie sebagai Wali Kota Tangsel, apakah akan terus mempertahankan Kadis yang tidak kompeten dan menunggu kondisi Tangsel makin kacau dan amburadul?
“Atau segera dicopot dan ganti dengan aparatur yang punya kompetensi di bidangnya masing - masing, jangan atas dasar like or dislike,” pungkas Tamil.