RN - Program mudik gratis Pemprov DKI Jakarta disambut antusias warga Ibu Kota. Dukungan terhadap program tersebut mengalir deras dari berbagai kalangan.
Namun, Dinas Perbubungan (Dishub) DKI Jakarta diminta transparan terkait anggaran Rp4 miliar yang diguyurkan untuk acara sermonial pelepasan pemudik.
“Dishub harus transparan. Anggaran Rp4 miliar untuk pembiayaan EO (Even Organizer) pelepasan mudik itu untuk apa? Kok bisa sampai sebesar itu,” ujar Direktur Jakarta Publik Service (JPS) Mohammad Syaiful Jihad saat dimintai tanggapannya, Minggu (17/4).
BERITA TERKAIT :Pemprov DKI Gencar Gaungkan Anti Korupsi, Coba Dong Audit Kekayaan Pejabat CKTRP?
PAM Jaya Raih Penghargaan Mitra CSR Terbaik Pemprov DKI Jakarta
Syaiful menambahkan, pada tahun 2019, saat itu Pemprov DKI Jakarta juga menyelenggarakan mudik gratis, anggaran untuk EO hanya Rp988 juta.
“Waktu itu malah belom Covid -19 loh, kondisi ekonomi tidak seburuk sekarang, anggaran EO cuma Rp988, ini di tengah warga lagi susah malah hamburkan duit rakyat buat EO Rp4 miliar.
Diketahui, Dishub menganggarkan Rp4 miliar untuk EO seremonial mudik gratis 2022. Pada HPS Rp3,9 miliar. Selanjutnya pada harga terkoreksi tender yang dimenangkan PT Anugrah Damai Yaksa Teknologi tercatat angka Rp3,8 miliar.
Kembali ke Syaiful, Dishub sebagai pelaksana mudik gratis harus menjelaskan untuk acara "seremonial" seperti apa sehingga menganggarkan biaya sampai 3,8 miliar. 4 kali lipat dari "seremonial" mudik gratis tahun 2019.
“Jangan sampai hal ini mencoreng kegiatan dan program mudik gratis,” tandasnya.