Jumat,  29 March 2024

Ledakan Kapal Tanker di Hongkong, 5 ABK WNI Selamat Meski Terluka

Tori
Ledakan Kapal Tanker di Hongkong, 5 ABK WNI Selamat Meski Terluka
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha/Kemlu RI

RN - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong memastikan lima anak buah kapal (ABK) asal Indonesia selamat dalam insiden kebakaran kapal tanker di perairan Hongkong, Sabtu (16/4/202).

Kapal tanker Chung Yi meledak dan terbakar di perairan 300 kilometer tiimur Hongkong. 

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, seluruh kru korban ledakan kapal Chuang Yi, termasuk lima ABK WNI yang selamat saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit Queen Marry dan Pamela Youde, Hongkong. 

BERITA TERKAIT :
KM Angke 2 Diamuk Jago Merah di Teluk Jakarta, 10 Nelayan Selamat

Kelima ABK WNI tersebut masing-masing berinisial JA, AS, BS, MM, RS.  

"Lima korban WNI dalam keadaan selamat dan dalam perawatan rumah sakit setempat," kata Judha melalui pesan tertulis yang diterima pada Minggu malam (17/4/2022).

Dia juga menyampaikan, KJRI di Hong Kong terus berkomunikasi dengan pihak otoritas terkait di Hong Kong untuk memberikan pendampingan yang maksimal kepada kelima ABK WNI itu.

Selain itu juga memastikan upaya medis yang optimal bagi perawatan mereka. Para WNI ABK mengalami luka bakar yang bervariasi dari ringan hingga cukup berat.

Menurut Judha, pihak KJRI Hong Kong pada Minggu (17/4/2022) telah diberikan akses untuk menemui para ABK WNI yang dirawat di rumah sakit, yaitu JJ, BS, MM, dan RS.

"Sementara AS belum dapat ditemui karena kondisi kesehatan yang belum stabil," jeasnya. 

Namun, lanjut Judha, petugas medis di rumah sakit Queen Marry menyampaikan akan mengupayakan perawatan medis yang optimal bagi para ABK WNI sehingga dapat pulih dengan cepat. 

KJRI Hong Kong juga telah melakukan komunikasi dengan pihak agensi kapal Chuang Yi di Hong Kong guna memastikan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan maupun kesehatan para ABK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, pihak Kementerian Luar Negeri juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk penelusuran data keluarga dan agen pengawakan (manning agency) yang memberangkatkan para ABK WNI tersebut.

Kapal tanker Chuang Yi diketahui adalah kapal berbendera Panama yang mengangkut minyak dan bahan kimia. Kapal tersebut sedang berlayar menuju ke Taiwan saat terjadi peristiwa ledakan.