Kamis,  25 April 2024

Dukung NU

Partai Pendukung Jokowi Rame-rame Suruh Pulang Dubes Arab

DEDI
Partai Pendukung Jokowi Rame-rame Suruh Pulang Dubes Arab
Dubes Arab Saudi, Osamah bin Abdullah Mohammed Al-Suaibi - Net

RADAR NONSTOP - Partai pendukung Jokowi rame-rame dukung NU minta Dubes Arab Saudi pulang kampung.

Kini giliran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendesak Kerajaan Saudi Arabia menarik Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al Shuaibi atas cuitannya terkait Reuni Akbar 212.

Ketua DPP PDIP Hamka Haq menegaskan, partainya setuju dengan desakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar Osamah Muhammad Al-Suaibi dipulang kampungkan ke negara asalnya. "PDI Perjuangan mendukung sikap tegas PBNU yang meminta Kerajaan Saudi Arabia memulangkan Dubes H.E. Osama bin Mohammed Abdullah Al-Suaibi dan menggantikan dengan pejabat Dubes baru," ujar Hamka dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (6/12/2018).

BERITA TERKAIT :
Si Nyonya Tua Naksir Jordan Henderson 
Cristiano Ronaldo Bakal Dijadikan Atlet Gulat

Hamka pun mengimbau, agar Kerajaan Saudi Arabia mengganti Osama dengan pejabat yang memahami kode etik diplomatik dan menghargai atau tidak mencampuri urusan dan kedaulatan bangsa dan pemerintah Indonesia.

Pernyataan Dubes Saudi Arabia yang mengatakan bahwa Reuni 212 merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid, Dinilai Hamka sebagai pernyataan seorang diplomat yang mencampuri urusan dalam bangsa Indonesia.

“PDI Perjuangan menyesalkan sikap Dubes Arab Saudi tersebut yang telah menuduh secara implisit, organisasi kepemudaan GP Ansor sebagai organisasi yang bernaung di bawah ormas Islam terbesar di Indonesia PBNU, sebagai organisasi yang sesat," ketusnya.

Lebih lanjut, kata Hamka, sikap tersebut berpotensi mengganggu hubungan baik yang selama ini sudah terjalin, bukan hanya antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Saudi Arabia tetapi juga antara bangsa Indonesia dengan bangsa Saudi Arabia. 

"PDI Perjuangan percaya, bahwa Pemerintahan Jokowi yang responsif dan memegang teguh etika diplomasi politik internasional, akan menindaklanjuti sikap dari PBNU," tandasnya.