Jumat,  03 May 2024

Penerimaan Akpol dan Bintara Era Presisi Transparan dan Akuntabel

RN/CR
Penerimaan Akpol dan Bintara Era Presisi Transparan dan Akuntabel
-Net

RN - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 turut angkat bicara terkait heboh ‘lulusan Bintara ditukar’ di media sosial (medsos).

Wasekjen JARI 98, Ir Arwandi menegaskan penerimaan Akpol dan Bintara di era Presisi sangat transparan dan akuntabel.

“Penanganannya profesional dan proporsional dan jauh lebih selektif. Apalagi Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo itu dikenal sangat humanis tapi sangat tegas,” beber Ir. Arwandi kepada radarnonstop. co melalui pesan elektroniknya, Selasa (31/5).

BERITA TERKAIT :
Melalui Gebyar Posyandu, Kelurahan Penjaringan Ajak Orang Tua Balita Cegah Stunting
Digagas LMK dan Ketua RW 13, Program Sampah Berkah Diapresiasi Kasatpel LH Penjaringan

Di samping itu, tambah Ir. Arwandi, yang menjadi ASDM Mabes Polri adalah pentolan Adhimakayasa Bharadaksa 91, Irjen Pol Wahyu Widada. 

“Kelar sudah ditangan beliau. ASDM Mabes Polri Irjen Pol Wahyu Widada adalah jebolan sekaligus pentolan Adhimakayasa 91. Beliau eks Kapolres Tigaraksa Kabupaten Tangerang dan juga mantan Kapolres Tangerang Kota. Dikenal sebagai sosok yang tegas, profesional dan agamis,” papar Ir. Arwandi.

Bercermin dari itu, JARI’ 98 menyakini 99 persen tidak ada yang mampu melakukan intervensi apapun tentang selektif penerimaan Akpol maupun Bintara. Pastinya yang lulus adalah cikal bakal pemimpin Polri masa depan dan berintegritas.

“Bagi yang tidak lulus jangan berkecil hati, ikuti kembali pendaftaran di tahun berikutnya. JARI'98 mengapresiasi semangat joang mengabdi untuk yang mendaftar menjadi anggota Polri baik Akpol maupun Bintara,” imbuh Ir. Arwandi.

“JARI'98 sampai saat ini terus lakukan monitoring soal penerimaan yang daftar menjadi anggota Polri baik dari Akpol maupun Bintara ditangani secara Profesional dan Proporsional.”

Saat ini, cetus Wasekjen JARI’ 98 itu, institusi Polri di era Presisi lebih banyak diapresiasi kinerjanya oleh seluruh rakyat Indonesia. Jadi, jangan mempolitisir keberhasilan Polri dengan melakukan deskridit, memojokkan seolah menggiring opini bahwa yang tidak lulus menjadi anggota Polri baik Akpol maupun Bintara itu ditukar oleh orang titipan.

“Itu bohong!! JARI'98 minta Polri mengusut tuntas adanya peristiwa ini, demokrasi lewat kritik oke, namun jika sudah dipublikasikan maka yang perlu diusut dan diselidiki adalah motifnya,” tegas Ir. Arwandi.

Selebihnya, Ir. Arwandi juga mengatakan, JARI'98 meminta Polri khususnya ASDM Mabes Polri Irjen Pol Wahyu Widada agar tidak tanggapi ICW.

#Bintara   #Akpol   #JARI