RN - Pilkada DKI Jakarta mulai berdenyut. Beberapa nama muncul tapi ada juga yang jeblok, ambruk bahkan amsiong.
Sebut saja nama Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza. Ketua Gerindra DKI Jakarta ini jeblok.
Nasib sama dialami oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Ketua Golkar DKI Jakarta ini bahkan tidak masuk dalam bursa calon.
BERITA TERKAIT :Pramono Menang Telak, Ridwan Kamil Masih Ngarep 2 Putaran
Pilkada Jakarta Juara Golput Di Pulau Jawa, KPU Jangan Ngeles Dong...
Zaki sapaan akrabnya ambruk karena tidak dikenal oleh warga Jakarta. Survei ahli yang diadakan CSIS menguji 10 nama yang dinominasikan sebagai calon gubernur pengganti Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2024 mendatang.
Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melejit. Putra Presiden Jokowi ini memiliki skor 5,87. Gibran berhasil menumbangkan Ariza yang mendapatkan skor 5.57.
Seperti dari namanya, survei ahli ini bukanlah survei ke populasi calon pemilih, tetapi survei kepada sejumlah ahli yang berasal dari berbagai profesi, untuk ditanyakan pendapat mereka tentang nama-nama calon gubernur yang telah disiapkan tim riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Dikutip dari siaran pers yang dimuat pada hari ini, Senin, 6 Juni 2022, CSIS memandang Jakarta membutuhkan kepemimpinan yang teknokratis, orang yang punya kemampuan perencanaan dan mampu mengeksekusi kebijakan.
Kemampuan tersebut dibutuhkan seorang Gubernur Jakarta, yang memiliki tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar dibandingkan daerah lainnya serta besarnya kontribusi Jakarta terhadap PDB Nasional.
Survei ahli yang dilakukan oleh CSIS menemukan sebesar 62,9 persen ahli berpendapat bahwa dibutuhkan pemimpin Jakarta yang memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan.
Dalam survei ini, CSIS juga menguji sejumlah nama yang dipandang strategis dalam kepemimpinan Jakarta ke depan. Survei ini menggunakan tiga kriteria dalam menentukan nama-nama tokoh yang diuji dalam survei.
Indikator yang digunakan dalam survei ini: 1 pengalaman birokrasi dan kepemimpinan, 2 popularitas tokoh dan 3 dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.
Dalam proses survei ini, CSIS meminta persetujuan dan umpan balik dari ahli FGD. Sepuluh nama yang diuji dalam survei adalah nama-nama yang dipandang telah memenuhi tiga kriteria/indikator di atas berdasarkan persetujuan/rekomendasi ahli.
Survei ini menguji 11 variabel kompetensi kepemimpinan, dari skala 1 sampai 10. Semakin mendekati angka 10, penilaiannya semakin baik.
Dari hasil hasil skor rata-rata kompetensi tokoh yakni Ridwan Kamil: skor 7,11, Erick Thohir: skor 6,99, Tri Rismaharini (Risma): skor 6,78, Sandiaga Uno: skor 6,76, Emil Dardak: skor 6,20, Hendar Prihadi: skor 5,92.
Lalu, Gibran Rakabuming Raka: skor 5,87, Ahmad Riza Patria: skor 5,57, Nusron Wahid: skor 5,45 dan Ahmad Sahroni: skor 5,06.
Survei ahli ini dilakukan dalam periode 28 Maret – 12 April 2022 kepada 170 ahli yang berasal dari beragam profesi mulai dari peneliti/NGO, dosen/akademisi, profesional, wartawan, pengusaha, anggota DPR/DPRD, anggota partai politik, birokrat, dan mahasiswa.
Pemilihan ahli dilakukan secara purposif kepada ahli yang dipandang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam menganalisis isu-isu sosial, politik, dan ekonomi. Dari 170 responden ahli yang berhasil diwawancarai soal calon gubernur DKI pengganti Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2024 mendatang, 110 sampel diwawancarai secara tatap muka dan 60 sampel dilakukan secara virtual.
Sinyal Hambalang
Menhan Prabowo Subianto mengundang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk berkunjung ke Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Pemanggilan itu menimbulkan spekulasi soal siapa yang bakal didukung Gerindra di Pilkada DKI. Lucunya, Ariza yang selama ini menjabat Wagub DKI tidak pernah diundang khusus oleh Prabowo.
Sumber dilingkaran Gerindra menyebutkan, kalau Prabowo memang sudah mengutak-atik nama siapa yang layak untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Sinyal dari Hambalang sudah jelas," ungkap politisi yang namanya enggan disebutkan, Senin (6/6).
Gibran membantah kalau pertemuannya dengan Prabowo terkait Pilkada DKI melainkan soal naik kuda. Gibran mengaku ditawari ke Hambalang saat bertemu Prabowo dalam acara pernikahan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dan adik Presiden Joko Widodo, Idayati.
"Kemarin acara pernikahan (Anwar-Idayati) ketemu. Sempat ngobrol, ditanya kapan ke Hambalang, diajak naik kuda," kata Gibran.
Gibran mengaku siap kapan pun berangkat ke Hambalang. Namun tentunya Gibran masih harus menyesuaikan waktu luang Prabowo.