Sabtu,  20 April 2024

Sempat Mangkrak dan Tuai Hujatan

JIS dan Formula E Berbuah Manis Ditangan Anies, Warga: Kita Harus Akui Itu Prestasi

HW
JIS dan Formula E Berbuah Manis Ditangan Anies, Warga: Kita Harus Akui Itu Prestasi
JIS dan Sirkuit Formula E

RN - Meski berawal tuai hujatan dalam pembangunan infrastruktur yakni Jakarta Internasional Stadion (JIS) dan Sirkuit Formula E di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan ujian kepemimpinan Anies. Rupanya berbuah manis.

Pembangunan JIS dan perhelatan Formula E pun pada akhirnya sukses dibangun dan dilaksanakan.

Bahkan, dua tempat sarana olah raga itu yang dibangun di Jakarta Utara disambut baik oleh kalangan akademisi serta warga DKI Jakarta khususnya warga Jakarta Utara. Sebab, Jakarta Utara memiliki dua ikon kebanggaan.

BERITA TERKAIT :
Cuma Jadi Sarang Hantu, Kenapa Rumah Dinas Gubernur Jakarta Direstorasi Sampai Rp22,2 Miliar?
Restorasi Rumdin Gubernur DKI Rp 22,2 Miliar, Dinas Citata Belum Kasih Konsep Ke Heru

"Keberadaan Stadion JIS dan Sirkuit Formula E bukan hanya kebanggaan warga Jakarta. Saya selaku warga Jakarta Utara bangga, ini bisa jadi ikon di wilayah kami. Dan kita harus akui itu merupakan suatu prestasi," ucap Nur Anisah salah satu akademisi jebolan fakultas Ekonomi yang juga warga Jakarta Utara, Selasa(07/06/2022).

Sekedar diketahui polemik pembangunan JIS atau yang dulu bernama Stadion Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) sempat mengalami kendala ketika akan melakukan pembangunan Stadion BMW ketika era Jokowi dan Ahok. 

Sebab, ada beberapa lahan yang masih bermasalah. Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Jokowi kala itu menantang kepada pemilik sertifikat tanah yang masuk dalam rencana pembangunan stadion untuk menggugat Pemprov DKI Jakarta. 

Sebab sengketa tanah di lokasi pembangunan sudah terjadi selama 14 tahun.

"Ini sudah berapa tahun sengketa ini, 14 tahun dan ini sudah kita rampungkan. Kalau ada yang gugat silakan. Tapi kalau sudah jadi sertifikat, ini artinya status hukumnya jelas," kata Jokowi kala itu.
Mengutip dari berbagai sumber, pembangunan BMW di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) tidak bisa dilanjutkan lantaran terbentur Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Di dalam aturan itu disebutkan, pembangunan infrastruktur melalui APBD tidak boleh menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears.

"Karena jabatan saya akan berakhir bulan Oktober, kalau dianggap terpilih lagi pun tetap enggak boleh (pakai APBD) katanya," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7/2016) lalu.

Dengan demikian, lanjut dia, pembangunan stadion bersih, manusiawi, dan berwibawa itu tertunda. 

Menurut rencana, anggaran pembangunan Stadion BMW baru akan diusulkan pada APBD 2018.

Mengacu pada Pasal 54 a ayat 6 Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, setiap proyek pembangunan infrastruktur tergantung dengan masa jabatan seorang kepala daerah.

Hingga pada akhirnya di Era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pembangunan Stadion BMW atau JIS yang sempat mangkrak ini dikebut. 

Stadion ini dikerjakan oleh BUMD yakni PT. Jakarta Propertindo dengan estimasi pembangunan 2,5 tahun yang diharapkan selesai pada akhir 2021, dimana pembangunannya akan dimulai 2-3 minggu setelah kick off atau sekitar bulan april 2019 dengan estimasi biaya 4,08 Triliun.

Jis pun rampung dibangun dan melakukan pembukaan awal pada 23 April 2022.

Sedangkan dipersoalan lain, pembangunan sirkuit Formula E pun bergulir kritikan, hingga desakan dari pengamat maupun politisi Kebon Sirih agar lembaga anti rasuah itu memeriksa Gubernur Anies Baswedan terkait perhelatan Formula E.

Namun pada akhirnya, desakan hanya desakan, bak pepatah air ludah yang sudah dibuang dijilat kembali.

Pasalnya, Formula E sukses diselenggarakan dan mendapat pujian serta sorotan dunia. 

Bahkan Presiden Joko Widodo pun dan Ketua DPR-RI Puan Maharani, serta Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo.