RN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencium aroma suksesi Pilpres 2024 dalam kocok ulang kabinet Presiden Jokowi. Dua menteri dan tiga wakil menteri diganti.
Begitu dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi, ada proses suksesi yang sedang disiapkan Jokowi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, mengingat periode ini adalah akhir dari kepemimpinannya.
"Bisa jadi partai-partai yang saat ini mendapatkan porsi, akan masuk dalam koalisi yang mengusung capres penerus Jokowi," ungkap Aboe.
BERITA TERKAIT :15 Ribu Pasukan Siap Amankan Pelantikan Prabowo, Kaum Nyinyir Jangan Bikin Gaduh Ya
Akhirnya Terkuak, PKS Klaim Dukung RK-Suswono Untuk Yakinkan KIM
Selain itu, Aboe melanjutkan, publik bisa juga melihat kocok ulang kabinet ini seperti bagi-bagi kue kekuasaaan, khususnya bagi mereka yang sudah berkeringat membantu pemerintah namun selama ini belum mendapatkan porsi. "Hal ini terlihat, ada beberpa pimpinan partai yang mendapatkan jabatan," ujarnya.
Akan tetapi, bisa juga Presiden Jokowi terlihat ingin melakukan pemulihan ekonomi secara lebih cepat lagi karena dua menteri yang diganti berhubungan dengan urusan investasi.
"Sehingga ada pergantian menteri perdagangan, sedangkan pergantian Menteri ATR/ BPN kemungkinan untuk mempercepat masuknya investasi ke Indonesia," katanya.
Nah, imbuh Habib Aboe, sebagai partai oposisi PKS berharap bahwa pemerintahan fokus untuk melakukan pemulihan ekonomi. Oleh karenanya, kocok ulang seharusnya digunakan untuk menaikkan performa kinerja kabinet.
"Dengan demikian, waktu yang tersisa dari masa jabatan pemerintahan ini akan bisa secara optimal memulihkan perekonomian nasional," pungkas anggota Komisi III DPR ini.