Jumat,  29 March 2024

Jokowi Dibully Gegara Soal Titip Pesan, Komunikolog: Yang Hina Komprador dan Penghianat

BCR
Jokowi Dibully Gegara Soal Titip Pesan, Komunikolog: Yang Hina Komprador dan Penghianat
Net

RN- Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan menyesalkan pernyataan beberapa pihak yang melontarkan hinaan kepada Presiden Jokowi ketika adanya bantahan Kantor Presiden Ukraina soal titipan pesan presiden Volodymyr Zelensky kepada Rusia. Ia bahkan menuduh penghina Jokowi sebagai komprador.

Menurut Kang Tamil, panggilan akrabnya, masyarakat Indonesia harusnya membela Jokowi ketika mendapat konfrontir dari Ukraina, sebab Jokowi merupakan simbol harga diri bangsa Indonesia yang harus di junjung tinggi di dunia Internasional.

"Yang membully itu adalah komprador dan penghianat, suka atau tidak, Jokowi adalah martabat bangsa di mata dunia, jangankan benar salah pun harus kita bela, ini soal kedaulatan negara," tegasnya disampaikan kepada awak media, Senin (4/7)

BERITA TERKAIT :
Aroma Lengserkan Airlangga Makin Kenceng, Golkar Tetap Gelar Munas Bulan Desember 
Isu Jokowi Dan Gibran Rebut Ketua Umum Golkar, Hasto Warning Beringin Agar Tak Senasib PDIP

Menurut Kang Tamil, Uraina adalah negara yang tidak paham etika mediasi. Sebab dalam sebuah mediasi ada pesan-pesan di ruang privat yang dirangkai untuk menyentuh kedua belah pihak sehingga ditemukan jalan damai.

"Jangankan memediasi negara, memediasi orang saja kita perlu merangkai kata untuk menenangkan ego kedua pihak. Jadi pesan itu benar disampaikan, namun di ruang publik Ukraina sengaja membantah karena tidak ingin terlihat kalah. Ini urusan ego, netizen goblok ini yang tidak paham," jelasnya tegas.

Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa para tokoh-tokoh bangsa di Indonesia bisa memberi contoh yang baik dengan tidak mencari-cari kesalahan Jokowi untuk kepentingan politik praktis.

"Kalau bicara politik, saya pun tidak sejalan dengan arah politik Jokowi. Tapi ini bicara marwah bangsa. Tokoh-tokoh kita pun janganlah mencari kesempatan dalam hal begini, jadilah contoh baik," tandasnya.

Sebelumnya Sekretaris Pers untuk Kantor Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov, membantah adanya Titipan pesan. Ia mengatakan Pertemuan antara Volodymyr Zelensky dan Jokowi di Istana Presiden Ukraina di Kyiv, Rabu 29 Juni 2022, adalah tentang blokade pelabuhan Ukraina. Sebab Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina.