Jumat,  22 November 2024

Gempa Ternate Pagi Ini Dipicu Sesar Aktif di Lempeng Laut Maluku

Tori
Gempa Ternate Pagi Ini Dipicu Sesar Aktif di Lempeng Laut Maluku
Ilustrasi gempa/Net

RN - Gempa tektonik M5.0 mengguncang wilayah Kota Ternate, Maluku Utara pada Rabu (6/7/2022) pukul 06.27.08 WIB. 

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,87° LU dan 126,89° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km arah barat Kota Ternate pada kedalaman 35 km.

Menurut BMKG, gempa hari ini di Kota Ternate tidak berpotensi tsunami.

BERITA TERKAIT :
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Prayitno menuturkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Kota Ternate merupakan jenis dangkal akibat adanya penyesaran pada lempeng Laut Maluku. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Bambang, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu pagi.
 
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Ternate dan Halmahera Barat dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Kemudian, di daerah Halmahera Tengah dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

"Hingga pukul 06.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," imbuhnya.

Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.