Senin,  25 November 2024

OPINI

SDA Bangun Waduk Di DKI, Waspada Dengan Mafia Tanah

RN/NS
SDA Bangun Waduk Di DKI, Waspada Dengan Mafia Tanah
Ilustrasi Waduk di Lebak Bulus.

RN - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membangun empat waduk. Proses pembangunan akan digeber pada bulan Agustus 2022.

Diketahui, proses pembangunan waduk sering terkendala soal pembebasan lahan. Nah, soal lahan banyak dugaan mafia tanah bermain.

Jika ini bermasalah maka bisa saja Kejaksaan atau KPK bakal turun gunung. Seperti diberitakan, beberapa kasus lahan yang menjerat beberapa pejabat DKI seperti kasus lahan Cengkareng hingga Pondok Rangon yang menyeret bos BUMD Sarana Jaya.

BERITA TERKAIT :
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 
Hujan Sebentar Dan Tak Besar, Jalanan DKI Sudah Ngambang 

Kepala Seksi Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA Jakarta, Maman Supratman mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta saat ini terus memaksimalkan pengerjaan proses pembangunan waduk.

"Ini yang kita kebut ada 4 lokasi di DAS Kerukut, Waduk Brigi, Lebak Bulus, Pondok Rangon sama Wirajasa. Target pembangunan sendiri kita berdasarkan kontrak sampe bulan Oktober, tapi kita kejar secara maksimal mungkin bisa selesai di Bulan Agustus bulan ini," ujarnya kepada wartawan di sela sesi acara 'Pemanfaatan Solusi Berbasis Alam untuk Warga Jakarta' yang diselenggarakan oleh WRI Indonesia di Hotel Wisten, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan kejar target sendiri dilakukan dalam rangka mempercepat penanganan banjir di Jakarta apabila masuk dalam musim penghujan.

"Ini sedang kita kejar target pembangunannya itu bertujuan untuk mengurangi debit dari air kali Kerukut, Kali Sunter dan kita harapkan dapat maksimal dalam waktu menghadapi musim hujan," jelasnya.

Untuk pembangunan waduk sendiri nantinya dapat menampung sekitar 377 meter kubik air khususnya di Waduk Brigi yang saat ini tengah dikerjakan.

"Nantinya bisa reduksi banjir sekitar 20 persen. Yang biasa daerah kemang banjir, mudah-mudahan dengan pembangunan itu dapat berkurang," pungkasnya.