Minggu,  28 April 2024

Yenny Wahid Sindir PKB

Jangan Pakai Foto Gus Dur

Tori
Jangan Pakai Foto Gus Dur
Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid/Net

RN - Zannuba Ariffah Chafsoh atau biasa disapa Yenny Wahid menegaskan kepada Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar, untuk menanggalkan figur Gus Dur sebagai founding fathers Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Penggunaan figur Gus Dur yang dipajang Cak Imin, dirasa Yenny Wahid hanya sebagai jualan politik. Cak Imin sebaiknya berdiri sendiri dengan sosok dan kemampuannya yang telah menguasai PKB selama lebih dari 18 tahun.

Bagi Yenny Wahid, sosok Gus Dur sapaan akrab Abdurrahman Wahid merupakan pendiri PKB yang telah dikhianati oleh Cak Imin lewat drama Mukhtamar Ancol 2008. Tapi sejarah itu seakan-akan dikaburkan dengan tetap menggunakan figur Gus Dur di belakang PKB.

BERITA TERKAIT :
Prabowo Utak-Atik Komposisi Menteri, Dampak PKB & NasDem Masuk Koalisi? 
Gak Punya Jago Beken, Koalisi PKS Dan PKB Di Pilkada Jakarta Jangan Cuma Koar-Koar?

Yenny Wahid berbicara terbuka melalui podcast di channel youtube ‘Total Politik’ berjudul “(EKSKLUSIF) Blak-Blakan Yenny Wahid Soal Cak Imin, PKB, & Gus Dur”.

Ungkapan Yenny Wahid ini berawal dari sebuah penegasan yang disampaikan Cak Imin dalam twitternya.

“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu, PKB sudah aman nyaman kok...” twit Cak Imin dalam akun @cakimiNOW, Kamis (23/6/2022) lalu.

Yenny yang notabene anak Gus Dur itu pun membalas. “Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak, Dan memang benar saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur. Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri kan bisanya ngambil partai orang lain. peace, cak,” balas Yenny Wahid lewat akun pribadinya @yennywahid.

Menurut Yenny, awal saling sindir di laman twitter itu berawal saat dirinya ditanya para wartawan saat berada di IPDN. Pertanyaannya terkait hasil survei calon presiden yang berkembang. Dirinya ditanya soal munculnya nama Muhaimin Iskandar.

“Kemudian di kesempatan yang sama juga saat ditanya wartawan. Ya biasalah. Awalnya ditanya Khilafatul Muslimin, eh nyerempet Kkhilafatul Muhaimin. Ya khilafah juga ya, karena 18 tahun berkuasa, bukan demokrasi, oh pemilihan rekayasa,” tandasnya.