RN - TNI AU mengonfirmasi pesawat yang jatuh di daerah Blora, Jawa Tengah adalah pesawat tempur T-50i Golden Eagle milik Skardon Udara 15 Lanud Iswahjudi.
Pesawat dengan nomor ekor TT-5009 itu berangkat dari Lanud Iswahjudi pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam. Hingga pukul 19.25 WIB, pesawat yang diawaki Lettu Pnb Allan Safitri sebagai pilot itu masih melakukan kontak.
Untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle, TNI AU telah membentuk tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU).
BERITA TERKAIT :Cibinong dan Cileungsi Bogor Rawan Kecelakaan, 144 Orang Tewas Mengenaskan
Pajak Tinggi, Pantes Harga Tiket Pesawat Mahal
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan persnya, mengatakan bahwa saat ini tim sedang bekerja, sementara evakuasi masih berlangsung.
"Tim TNI AU dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi," ujarnya, Selasa (19/7/2022).
Ia juga memastikan bahwa Lettu Pnb Allan Safitri yang menjadi awak dalam pesawat nahas tersebut telah gugur dalam tugas latihan terbang malam.
Perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri yang dinikahi pada tahun 2021.
"Peristiwa ini menyisakan duka mendalam. Tidak saja bagi keluarga, tetapi juga duka bagi seluruh jajaran TNI AU khususnya, TNI, serta masyarakat Indonesia pada umumnya," katanya.
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur dalam tugas saat menjalani latihan terbang malam itu. Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya melakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.07 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.
Puing badan pesawat yang jatuh dilaporkan aparat kewilayahan berada di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah.
TNI AU mengucapkan terima kasih atas peran serta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian.
TNI AU juga mengharapkan masyarakat apabila menemukan bagian pesawat, segera melaporkan kepada petugas di lokasi.